Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aneh, Kebakaran Pasar Projo Setiap Jumat Legi

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Projo solichin mengatakan pascakebakaran ada kesepakatan antara pemkab dan pedagan.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Aneh, Kebakaran Pasar Projo Setiap Jumat Legi
Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - ketua Persatuan Pedagang Pasar Projo luar Sumarno mengatakan kebakaran yang terjadi tiga hari lalu merupakan kali ketiga dalam 60 tahun terakhir.

Yang menurutnya janggal adalah keteraturan waktu kebakaran yaitu setiap 20 tahun sekali. Tidak hanya itu, kejadiannya pun setiap hari Jumat dengan pasaran Legi.

Sementara, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Projo solichin mengatakan pascakebakaran ada kesepakatan antara pemkab dan pedagan.

Seluruh kegiatan jual beli akan dipindahkan ke tempat relokasi sementara sambil menunggu pasar dibangun. Tetapi, ada masukkan dari para pedagang terkait relokasi tersebut.

"Selama ramadan ini pedagang minta bisa berjualan di depan pasar projo dan sedang mengajukan izin menggunakan jalan raya depan pasar sebagai tempat relokasi sementara," jelasnya, Minggu (22/7/2012).

Permintaan itu dikarenakan para pedagang tidak ingin melewatkan momen ramadhan yang hanya ada setahun sekali.

Berita Rekomendasi

Bulan ini adalah waktu yang tepat untuk meraup keuntungan. Untuk itu, pihaknya yang tidak ingin ada perebutan kapling lapak sementara menyisir lokasi.

"Nanti kami tentukan bersama-sama biar adil, kalau ada yang nekat akan kami tertibkan dengan tegas karena pasatr ini milik ribuan pedagang bukan satu dua orang," imbuh Solichin.

Pantauan Tribun, di sana memang ada beberapa pedagang yang nekat berjualan. Tidak hanya itu, ada beberapa pedagang yang telah mengkapling tempat untuk berjualan sementara. Semua pedagang itu kena semprot pengurus pasar karena belum ada penentuan lokasi lapak sementara.

Selain masalah relokasi, pihaknya juga berharap bantuan dari pemerintah khususmnya penundaan tagihan utang piutang. Pihaknya merasa keberatan jika harus membayar tagihan di masa-masa sulit seperti saat ini.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas