Lion Tujuan Jambi Mendarat di Palembang
Kabut asap yang semakin pekat mengganggu pendaratan beberapa maskapai di Bandara Sultan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kabut asap yang semakin pekat mengganggu pendaratan beberapa maskapai di Bandara Sultan Thaha Jambi. Akibatnya pesawat terpaksa harus melakukan delay hingga berjam-jam.
Bahkan, Lion Air Jakarta-Jambi yang take of pukul 12.00 gagal mendarat di bandara Sultan Thaha, lantaran tertutup kabut. Akhirnya pesawat Lion Air terpaksa mendarat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Hingga pukul 20.00, Sabtu kemarin, pesawat Lion Air masih di Palembang..
Alzog Pendra, Manager Operasional Bandara Sultan Thaha Jambi, ketika dikonfirmasi Tribun, Sabtu (29/9/2012) mengakui bahwa, ada satu pesawat Lion Air yang mendarat di Bandara SMB II Palembang. "Iya betul ada satu pesawat Lion yang beralih ke Palembang. Pesawat itu sudah terbang ke bandara Sultan Taha, tapi tak bisa mendarat di sini," ungkap Alzog via telepon.
Menurut Alzog, hingga Sabtu malam tadi pesawat Lion Air masih di Bandara SMB II Palembang, dan belum diketahui kapan mau terbang ke Jambi. Alzog mengatakan bahwa kabut asap masih dalam jarak pandang yang tidak sesuai dengan syarat landingnya pesawat, sehingga sejumlah pesawat tidak berani mendarat.
"Karena cuacanya kabut asap yang tidak memungkinkan pesawat masuk. Kalau Bandara buka terus, jika memang memungkinkan kita akan buka 24 jam," ujarnya
Hingga pukul 16.00 WIB baru lima pesawat yang sudah landing, sehingga pihaknya sesuai jadwal masih menunggu enam pesawat lagi. "Kabut asap ini sudah hampir satu bulan, cuma nggak tentu kadang gelap kayak gini, kadang sedikit terang, jadi nggak stabil," sebutnya
"Makin lama makin pekat saja kabut asapnya. Jadi bahaya itu kalau landing, karena nggak nampak itu landasannya. Hari ini (kemarin) sekitar jam 10 lewat baru mulai ada pesawat landing," sambungnya.