Budiman Sudjatmiko Calon Kuat Gubernur Jateng?
Empat nama yang berada di urutan teratas di antaranya, Triyono Budi Sasongko, Tjahjo Kumolo, Budiman Sudjatmiko, dan Ganjar Pranowo.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mendaftarkan pasangan Rieke-Teten ke KPUD Jabar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menyeleksi bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jateng yang akan dilaksanakan pada 26 Mei 2013.
Dengan 23 persen suara pada Pemilihan Legislatif 2009 lalu, PDIP dapat mengusung kadernya sendiri. Berdasarkan hasil survei calon gubernur (cagub) Jawa Tengah yang dilakukan Indonesia Politik Survey (IPS) muncul 30 nama kandidat cagub dari PDIP.
Empat nama yang berada di urutan teratas diantaranya, Triyono Budi Sasongko, Tjahjo Kumolo, Budiman Sudjatmiko, dan Ganjar Pranowo. Sementara Wakil Gubernur Jateng saat ini Rustriningsih dan Gubernur Bibit Waluyo berada di urutan selanjutnya.
Analis Politik dari Point Indonesia, Karel Susetyo berpendapat, munculnya nama Budiman Sudjatmiko dan Ganjar Pranowo merupakan angin segar dalam kepemimpinan muda di PDIP.
Terlebih bagi Budiman Sudjatmiko yang secara historis memiliki rekam jejak perjuangan bersama Megawati dalam melawan kekuasaan totaliter Orba pada 1996 lalu.
"PDIP tak perlu meragukan loyalitas Budiman terhadap Megawati. Karena sesungguhnya dia bukanlah 'The Outsider' bagi PDIP. Menurut saya PDIP patut mempertimbangkan Budiman sebagai Kandidat Cagub terkuat," kata Karel saat dihubungi, Selasa (13/11/2012).
Lebih jauh Karel mengatakan, dilihat dari latar belakang intelektualnya, Budiman yang menyelesaikan pendidikan Master Politiknya di Universitas London, dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, tak perlu diragukan. Selain itu, pertimbangan kuat lainnya adalah basis dukungan Budiman di Jateng cukup luas dan terkoordinir dengan baik.
"Karena sampai saat ini kegiatan turun ke masyarakat terutama daerah pemilihannya masih secara konsisten dilakukannya. Dengan pertimbangan tersebut, Budiman tidak hanya potensial menjadi "The next Jokowi" bagi Jateng, tetapi lebih dari itu, layak menjadi pemimpin nasional masa depan", tegas Karel.
Dihubungi secara terpisah, Budiman Sudjatmiko mengaku terkejut dengan hasil survei tersebut. Pasalnya, dirinya tidak pernah mengambil formulir pendaftaran untuk maju dalam pertarungan di Pilkada Jateng. Meski demikian, Budiman menyatakan siap jika partai memutuskan untuk mengusung dirinya. Dikatakan Budiman, sebagai kader partai, dirinya siap ditugaskan apa saja asal itu bermanfaat kpd rakyat.
"Sejak lama saya mewakafkan diri saya untuk rakyat. Melalui pengabdian di PDIP lah, saya memilih mewakafkan diri saya. Dan itu saya pastikan selama saya hidup di dunia ini," kata Budiman.
Budiman menjelaskan Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menjadi basis kuat PDIP. Dari provinsi ini bermunculan banyak kader-kader terbaik partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih jika ada survei yang menempatkan nama saya, meskipun di Jawa Tengah ada banyak kader yang juga layak dipertimbangkan oleh partai," katanya.
Lebih jauh dikatakan, dengan jumlah suara yang cukup besar, DPP PDIP dapat memutuskan untuk mengusung kader partai sendiri. Beberapa partai pun terlihat mulai melirik untuk berkoalisi dengan PDIP. Dikatakan, maju mengusung kader sendiri, atau mengajak partai lain berkoalisi diserahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.