Rieke: Baju Kotak-kotak Bagian dari Penghematan
Rieke mengatakan, seragam kemeja kotak-kotak yang ia dan tim suksesnya kenakan, demi penghematan semata.
Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka, calon gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan, menanggapi santai kritik dan cibiran, bahwa dirinya menjiplak gaya Joko Widodo (Jokowi), yang sukses dalam Pilgub DKI Jakarta dengan ciri khas kemeja kotak-kotaknya.
Rieke mengatakan, seragam kemeja kotak-kotak yang ia dan tim suksesnya kenakan, demi penghematan semata.
"Ini bagian dari pengiritan alias hemat. Jadi, itu saja sebenarnya," ujar Rieke ditemui di sela peluncuran buku Bung Karno di Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Sabtu (17/11/2012) malam.
Menurut Rieke, sebenarnya banyak juga pasangan calon kepala daerah di daerah lain, yang mengenakan kemeja kotak-kotak saat pilkada, namun mereka tidak diributkan.
"Bukan masalah Jawa Barat dengan Jakarta. Karena, di Pilkada Kota Bekasi, Tanjung Pinang, juga pakai baju ini juga. Pilkada pakai kotak-kotak juga, enggak pada diributkan. Kenapa saya pakai ini, kenapa jadi ribut. Ribut tuh kalau saya tidak pakai baju, baru itu dipermasalahkan. Saya kan pakai baju, jangan dipermasalahkan lah," tutur Rieke yang datang mengenakan kemeja kotak-kotak di acara peluncuran buku ini.
Menurut Rieke, ia hanya menginginkan sprit atau semangat dari baju kotak-kotak Jokowi, bisa memotivasinya di Pilkada Jawa Barat kali ini.
Spirit tersebut, yakni perubahan atas proses politik transaksional, atau politik uang alias 'main uang' saat pilkada.
"Karena, kalau pilkada transaksional, maka ketika seseorang yang terpilih dengan modal besar di awal, maka dia menginginkan balik modal, plus bunga lagi. Ujung-ujungnya tidak bekerja untuk rakyat, justru memperdagangkan rakyat. Ini yang memotivasi kami," papar cagub Jabar yang berpasangan dengan Teten Masduki. (*)