Rieke: Mas Jokowi yang Minta Pakai Kotak-kotak
Calon Gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, - Calon Gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak dalam rangkaian aktivitasnya menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. Pada Pilkada DKI Jakarta, Jokowi dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama memang menjadikan kemeja kotak-kotak sebagai ikon. Hal itu diungkapkan Rieke, di sela peluncuran buku Bung Karno di Gedung Sampoerna Strategic, Jakarta, Sabtu (17/11/2012) malam.
Rieke mengungkapkan, ia bersama Teten hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk mempersiapkan diri menjelang pendaftaran ke KPU Daerah Jawa Barat pada 10 November 2012. Seperti diketahui, PDI Perjuangan baru mengumumkan mengusung pasangan ini pada 8 November 2012. Selain soal terbatasnya waktu, ia juga mengaku, tak memiliki cukup dana untuk mempersiapkan atribut mau pun seragam yang akan dijadikan ciri khas sehingga mudah dikenal masyarakat.
Sehari menjelang pendaftaran, saat berbincang dengan Jokowi dan tim suksesnya, Rieke ditawari menggunakan baju kotak-kotak yang tersisa dari kampanye Jokowi dalam Pilkada DKI.
"Waktu itu pendaftaran sudah deadline. Yang sudah pada pakai baju putih-putih. Yang lain sudah siap dengan dana, dengan atribut, mereka sudah pakai putih," kata Rieke.
Setelah berkoordinasi dengan tim sukses Jokowi yang juga menjadi tim suksesnya, menurut Rieke, Jokowi kemudian memintanya menggunakan baju kotak-kotak. "Lalu Mas Jokowi bilang dan mengobrol juga sama Ibu (Megawati Soekarnoputri), sudah pakai kotak-kotak saja lah. Katanya sudah ada sisa baju dan segala macamnya," ujar anggota Komisi IX DPR ini.
Tawaran Jokowi itu pun langsung disambut oleh Rieke. Satu alasan rasional, Rieke mengaku tak memiliki banyak uang sebagai modal untuk pertarungan di Pilkada Jabar ini. Karena itu, dengan adanya pemberian baju kotak-kotak beserta atributnya bisa menjadi penghematan.
"Kalau kami harus membuat baju lagi, coba Anda bayangkan, misalnya satu baju Rp 180 ribu, memang duit aku berapa? Modalku kan percaya diri saja," kata Rieke.
Baca Juga :
- Warga Malaysia Selundupkan Sabu di Batam 4 menit lalu
- Pemberontakan Selalu Terjadi Di Siantar 19 menit lalu
- Kepada Ibas, Perajin Bambu Tawarkan Produksnya 22 menit