Bapak dan Anak Dimakamkan Bersebelahan
. Jenazah bapak-anak, Supardi (50) dan Adi Besta Yudhistira (18) dimakamkan bersebalahan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM PURBALINGGA, - Pemakaman korban kecelakaan bus rombongan wisata di tol Cipularang, Jawa Barat berlangsung penuh haru. Jenazah bapak-anak, Supardi (50) dan Adi Besta Yudhistira (18) dimakamkan bersebalahan di pemakaman Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Sehari pascakecelakaan maut di jalan tol Km 100 Cipularang, para korban tewas segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pada Minggu (23/12/2012) kemarin, lima jenazah dimakamkan di dua tempat terpisah yakni di pemakaman desa Karangklesem Kecamatan Kutasari dan pemakaman desa Kebutuh, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.
Selain Supardi dan anaknya, Adi Besta, di pemakaman Karangklsesem juga dimakamkan Wahyu (25), keponakan Supardi dan Atik (40), kerabat Supardi. Sementara itu, di Desa Kebutuh, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, dimakamkan jenazah Anwarudin Ma'ruf (27), pemandu rombongan wisata.
Satu jenazah lainnya, Siti Nailah (60), ibu mertua Supardi dibawa ke rumah duka di Tegal Pucung RT 02/07 Kelurahan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.
Korban meninggal ketujuh adalah Ujang Kurnia (48) kernet bus PO Tri Star bernopol R 1696 NA dibawa ke rumah duka Dusun Mekar Sari RT 01/06 Kecamatan Mekarjaya, Ciamis, Jawa Barat.
Kedatangan jenazah di Purbalingga dan Banyumas disambut isak tangis histeris anggota keluarga. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 01.00 dan pukul 04.30. Tak lama berselang, disusul kedatangan belasan korban luka ringan yang diizinkan pulang dari RS Etaham dan RS MH Thamrin, Purwakarta.
Kesedihan mendalam terasa bagi anggota keluarga yang ditinggalkan. Di rumah duka Anwarudin Ma'ruf (27), istri korban Devi Senja (27) terlihat berusaha tegar saat prosesi pemberangkatan jenazah. Almarhum Auf, begitu Anwarudin disapa, meninggalkan istri dan seorang anak balita berusia sekitar 11 bulan.
Sementara itu di rumah duka Supardi (50), Dirut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Kredit Kecamatan (BKK) Purbalingga, ribuan pelayat mengiringi proses pemakaman. Hadir diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Heru Sudjatmoko dan Sukentho Ridho Marhaendrianto serta Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto, Dudi Herawadi.
"Pemkab Purbalingga merasa sangat kehilangan sosok yang baik dan ulet dalam bekerja. Dalam kepemimpinannya BPR BKK Purbalingga mampu masuk lima bank berprestasi tingkat nasional," kata Bupati Heru saat pemberangkatan jenazah.
Kakak almarhum Supardi, Yusro, mengatakan pemakaman tersebut tak bisa dihadiri oleh Eni Farida, istri Supardi karena mengalami luka berat dan harus dioperasi di RS Etaham,Purwakarta. Saat ini anak kedua atau terakhir pasangan Supardi dan Eni, Bintang (6), dirawat bersama keluarga besar.
Kecelakaan yang merenggut nyawa tujuh orang ini terjadi Sabtu (22/12/2012) dinihari. Bus rombongan yang dikemudikan Sarjimin (48) menabrak dumptruk bermuatan pasir dalam perjalanan wisata ke Masjid Kubah Emas, Depok, Jabar dan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. (Hwo)
Baca Juga :
- Berburu Makanan Inovatif di Agrifest 7 menit lalu
- Pengamat Intelijen: Poso Pusat Pelatihan Teroris di Indonesia 9 menit lalu
- Sekjen DPP PKS Beri Arahan Pemenangan Pemilu dan Pilgub Sulsel 10 menit lalu