Jubir Sayang: Ilham-Aziz Dua Kali Ingkar Janji
Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar dituding telah menginkari janjinya untuk mempublish
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar dituding telah menginkari janjinya untuk mempublish hasil tes kesehatan serta melaporkan sejumlah kasus-kasus tindak pidana korupsi di Sulsel ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini disampaikan langsung juru bicara (jubir) Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang yakni Maqbul Halim, saat diminta tanggapannya, Rabu (2/1/2013).
Maqbul menyampaikan, tindakan serta prilaku yang ditunjukkan Ilham-Aziz yang dari awal menantang pasangan nomor urut 2 untuk membeberkan hasil tes kesehatannya dan mendatangi kantor KPK untuk melaporkan sejumlah perkara korupsi di Sulsel.
Merupakan salah satu indikasi, bahkan ketidakkomitmennya dengan pernyataan janjinya sendiri. Sehingga integritas janjinya perlu dipertanyakan. Bahkan kata Maqbul, apa yang dilontarkan pasangan nomor urut satu itu hanya merupakan janji politik sesaat.
"Sepertinya dari awal memang mereka senang ingkar janji, dan sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu. Itu bukan karena faktor kondisi melainkan sudah menjadi karakternya yang selalu inkar janji," tegas Maqbul.
Sementara juru bicara Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, Nasrullah Mustamin, mengingatkan agar para kandidat tidak suka menggembar-gemborkan janji-janji terhadap masyarakat. Sementara hal tersebut tidak dapat direalisaskan.
Mestinya, kata Nasrullah baik kandidat nomor urut 1 maupun 2 mampu membuktikan janjinya secara bersama-sama mendatangi kantor KPK untuk melaporkan sejumlah perkara korupsi yang selama ini dinilai mandek di tangan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.
"Jangan sesumbar. Kalau berani mari kita sama-sama ke KPK untuk melaporkan kasus korupsi yang terjadi di Sulsel khususnya di Makassar, agar masyarakat tahu siapa yang sebenarnya terlibat kasus korupsi," tegas Nasrullah. (rud)