Hasil Quick Count Pilkada Sulsel di Maros Salah
Hasil penghitungan manual KPU Maros telah selesai. Hasilnya, penghitungan quick count Indo Barometer salah.
Editor: Dahlan Dahi
Laporan Wartawan Tribun Timur Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - KPU Maros telah merampungkan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di tingkat Kabupaten, Minggu (27/1/2013).
Yang mengejutkan, hasil penghitungan manual KPU Maros ini berbeda dari hasil quick count Indo Barometer dengan selisih cukup jauh, sekitar tujuh persen.
Indo Barometer juga salah menentukan siapa pemenang. Menurut Indo Barometer, Pilkada Sulsel di Kabupaten Maros dimenangkan pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dengan 50,28 persen.
Sedangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakar (IA) hanya meraih 45,3 persen dan pasangan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir (Garuda-Na) meraih 4,41 persen.
Perhitungan suara manual KPU Maros menghasilkan komposisi perolehan suara sebagai berikut:
1. IA meraih 86.907 suara atau 52,99 persen (beda sekitar tujuh persen dari Indo Barometer)
2. Sayang meraih 70.806 suara atau 43,17 persen (beda sekitar tujuh persen dari Indo Barometer)
3. Garuda-Na meraih 6.294 suara atau 3,8 persen (beda sekitar satu persen dari Indo Barometer).
Menurut hasil penghitungan suara secara manual oleh KPU Maros tersebut, pemenang di Maros bukan Sayang seperti hasil quick count Indo Barometer melainkan IA.
Hasil penghitungan manual KPU Maros menjadi penting karena publik Sulsel saat ini sudah terlanjur percaya kepada hasil quick count dimana Sayang sebagai pemenang.
Perbedaan hasil quick count dengan penghitungan manual sebesar tujuh persen juga sangat signifikan karena Indo Barometer mengklaim margin error quick count mereka hanya satu persen.
Seperti dimuat TRIBUNnews.com pada 22 Januari 2013, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menjelaskan, margin of error sebesar ± 1% pada tingkat kepercayaan 99 persen.
Hasil penghitungan manual KPU Maros menunjukkan "error"-nya bukan satu persen tapi sekitar tujuh persen.