Kapal Valerinne Terbakar Saat Pekerja Melakukan Pengelasan
nyaris merenggut nyawa seorang pekerja saat sedang melakukan pengelasan sejumlah bagian kapal, Senin (11/2/2013).
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNNEWS.COM , BITUNG – Peristiwa kebakaran di Kapal Penumpang Valerinna yang sedang masuk galangan atau naik dock di galangan Kapal Samudera Purnabile Abadi (Hasjrat Group), nyaris merenggut nyawa seorang pekerja saat sedang melakukan pengelasan sejumlah bagian kapal, Senin (11/2/2013).
Adalah Alfian Sido (29) seorang pekerja, saat diwawancarai Tribun Manado mengatakan peristiwa kebakaran nyaris mengenai dirinya saat sedang melaksanakan tugasnya melakukan pengelasan.
“Waktu itu sekitar pukul 13.30 wita saya sedang melakukan las di lambung kapal bagian luar menggunakan Brandel atau alat potong, tiba-tiba secara mendadak api sudah membesar kemudian disusul dengan kepulan asap berwarna hitam yang keluar dari dalam kapal,” cerita Alfian di tempat kejadian.
Menurutnya pengelasan di lambung kapal yang dia lakukan untuk membongkar lambang kapal yang akan diperbaiki karena kapal tersebut mengalami peristiwa kebakaran pada 11 September 2012 kemudian masuk dock yang terletak di Jalan Samuel Languyu Kelurahan Winenet II Kecamatan Aertembaga. “Peristiwa tersebut saya lihat dengan mata kepala sendiri api yang sangat besar disertai asap berwarna hitam membuat saya merasa muntah dan nyaris jatuh dari atas Papan Kuda-kuda (kuda-kuda),” tambahnya.
Lanjutnya menceritakan setelah mengetahui telah terjadi kebakaran dibagian dalam kapal dirinya bergegas untuk menyelamatkan diri dengan cara melopot kebawah lalu lari sambil memberitau bahwa telah terjadi kebakaran. “Saya langsung teriak kebakaran...kebakaran... api...api didalam kapal,” tandasnya. Peristiwan kebakaran kapak Valerinne berhasil dipadam dengan dua unit mobil pemadam kebakaran yang tiba beberapa saat kemudian pasca kejadian berlangsung.
Jefry Wowiling Kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Bitung menjelaskan peristiwa kebakaran tersebut disebabkan karena percikan api dari hasil pengelasan menyambar satu diantara bagian kapal yang mengandung minyak. “Jadi dari hasil kroscek kami di lapangan kepada sejumlah pekerja, lambung kapal yang di las bagian dalamnya adalah kamar mesin yang masih ada sisah minyak yang mudah terbakar,” kata Wowiling.
Lanjutnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya bagian lantai dan dinding kapal bagian dalam hangus terbakar. “Peristiwa kebakaran ini merupakan yang ke empat kali sepanjang tahun 2013. Dimana untuk rumah sudah tiga peristiwa dan industri satu kali terjadi,” tandasnya.
Baca Juga :
- Hotel di Balikpapan Siapkan Paket Menarik Valentine 3 menit lalu
- Yagkin Rangkul Kekuatan Karang Taruna di Pilwali 12 menit lalu
- Distributor Ponsel di Samarinda Dibobol Maling 13 menit lalu