Rieke: Ulah Khilaf Pak Pilih Nomor Lima
Rieke Diah Pitaloka tetap energik. Ketika kereta Argo Parahiangan transit di Karawang, Rieke tetap menyapa penumpang dan
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka tetap energik. Ketika kereta Argo Parahiangan transit di Karawang, Rieke tetap menyapa penumpang dan warga yang berada di peron stasiun. Ia pun menggeber kampanyenya dengan menyosialisasikan Kartu Jabar Bangkit.
Oneng, begitu Rieke dikenal lewat layar kaca, mengaku Kartu Jabar Bangkit ini berfungsi untuk kesehatan dan pendidikan. Ia mengharapkan dengan kartu ini tak ada lagi masyarakat miskin yang ditolak ketika berobat ke rumah sakit. Begitu juga tak ada lagi anak putus sekolah.
"Uangnya dari mana? Dari rakyat yang ada di APBN, dan APBD. Makanya kami prioritaskan anggaran kesehatan dan pendidikan untuk rakyat. Kalau Jakarta bisa memulai kenapa Jawa Barat tidak," ucap Rieke, Sabtu (16/2/2013).
Selama menyapa Karawang, Rieke ikut membagi-bagikan kaos bertuliskan, "Sayah sih pilih Rieke dan Teten Sajah...Orang Jawa Barat Asli." Ia mengakui, kaos yang di bagian belakangnya ada tanda lima jari, adalah hadiah dari Jokowi yang juga ikut kampanye bersama Rieke dan Teten.
Salah satu warga Karawang, M Yunus (57), mengaku sudah mengenal Rieke-Teten. Ia akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat pada 28 Februari 2012. Yunus terlihat senang dengan kedatangan Rieke-Teten yang menyapa masyarakat.
"Keduanya kelihatan baik. Insya Allah ikut nyoblos ya. Saya nyambung. Mestinya pemimpin turun kepada masyarakat. Kalau Karawan sendiri, sekarang masalah banjir saja sama limpahan air Citarum. Sekarang alhamdulillah sudah diperbaiki," ungkap Yunus.
Tak kalah serunya ketika Jokowi ikut turun mendampingi Rieke dan Teten yang menyapa warga sampai ruang pembelian tiket kereta. Kebetulan masyarakat dan penumpang menunggu kereta yang akan dinaikinya lewat.
Di tengah-tengah itu, tim kampanye Rieke-Teten juga membagi-bagikan kaos. Mereka terlihat berebutan ingin memiliki kaos, meski simpel, tapi cukup eksentrik dengan tulisan warna-warni di bagian depan, dan simbol lima jari, tanda pasangan Rieke-Teten di bagian belakang.
Sama seperti ketika meninggalkan Stasiun Bekasi, di Stasiun Karawang, Rieke juga juga melempar pesan kepada penumpang sesaat kereta berangkat. "Jangan lupa nomor lima. Pak nomor lima heula. Nomor lima nya. Ulah khilaf nya," tukas Oneng.
Klik: