Pramono:Teguran Panwaslu Buat Jokowi Berlebihan
PDI Perjuangan menilai Panwaslu Jabar berlebihan terkait Gubernur DKI Joko Widodo yang menghadiri kampanye Rieke -Teten
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menilai Panwaslu Jawa Barat berlebihan terkait Gubernur DKI Joko Widodo yang menghadiri kampanye Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki.
Politisi Senior PDIP Pramono Anung mengatakan kehadiran Jokowi dalam kampanye Rieke-Teten dilakukan saat tidak bekerja.
"Sabtu-Minggu kan bukan hari kerja. Kalau ini dipermasalahkan, dan Panwaslu mengambil tindakan, menurut saya agak berlebihan," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Ia pun mengatakan banyaknya pejabat yang melakukan hal sama dalam kampanye Pilkada di daerah. Termasuk, kata Wakil Ketua DPR, menteri-menteri yang berkampanye di daerah.
"Apakah menteri yang bersangkutan juga meminta izin secara langsung ke Mendagri," ujarnya.
Diketahui, kampanye terbuka Rieke-Teten yang dihadiri Joko Widodo (Jokowi) dipersoalkan oleh Panwaslu Jabar. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta itu tidak menyertakan izin cuti dari Mendagri.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Kepala Pusat Penerangan (Kepala Pusat Penerangan) Kemendagri, Reydonnizar Moenek mengatakan, meski Gubernur DKI saat itu libur untuk mengikuti kampanye pasangan Cagub-Cawagub Jabar, Rieke-Teten, tetap saja Jokowi masih mengemban status sebagai Pejabat Negara.