Survei TNS: Masyarakat Jabar Kecewa Pemerintahan Aher-Dede
Trans Nasional Survey (TNS) melakukan survei jelang pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat 24 Februari
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trans Nasional Survey (TNS) melakukan survei jelang pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat 24 Februari mendatang. Hasilnya, mayoritas masyarakat Jawa Barat tak puas dengan duet kepemimpinan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.
Populasi survei ini adalah seluruh warganegara Indonesia yang tinggal di Propinsi Jawa Barat yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survey diadakan pada tanggal 5-15 Feb 2013.
Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 6000 sample, tetapi yang berhasil dianalisa hanya 5947 sample. Pemilihan sample dilakukan dengan metode multistage random sampling. Sampel berasal dari 302 Kecamatan dan 3000 kelurahan/desa yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan mengisi quisioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Dengan jumlah sample sebanyak 6000 maka toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2.5% pada tingkat kepercayaan 98 persen.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 42 % dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
“Sebagian besar warga Jawa Barat merasa kondisi ekonomi rumah tangganya dalam lima tahun tidak ada perubahan selama dipimpin oleh Ahmad Heryawan-Dede Yusup 65,3%. Yang mengatakan keadaan ekonomi buruk dan Keadaan ekonomi tetap selama kepemimpinan Ahmad Heryawan-Dede Yusup 18,9% dan yang mengatakan lebih baik dan jauh lebih baik hanya 15,8 %,” ujar Kepala Bidang Survey dan Pengolahan data TNS,Sutisna dalam rilisnya, Rabu (20/2/2013).
Dijelaskan, sebagian besar warga Jawa Barat merasa kinerja Pemerintah daerah Jawa Barat dalam lima tahun terakhir selama dipimpin oleh Ahmad Heryawan-Dede Yusuf, 60,5 % menyatakan ketidak Puasan terhadap Kinerja Pemda Jawa Barat yang Buruk.
Yang mengatakan Puas dengan kinerja Pemda Jawa Barat hanya 29,0% dan yang merasa sangat tidak puas dengan kinerja Pemda Jawa Barat 13,2%.
Ketidakpuasan warga Jawa Barat terhadap kinerja Pemda selama dipimipin oleh Ahmad Heryawan-Dede Yusuf terhadap 8 permaslaahan yang ditampilkan dalam survey yaitu Banjir, Sungai Kotor, banyak sampah, pungli, macet, fasilitas jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, Fasilitas Transportasi Umum jika dirata ratakan hampir 75 % Warga Jawa Barat merasa tidak puas.
Namun, dari beberapa indicator pertanyaan survey yang dijadikan pertanyaan kepada warga Jawa Barat, didapati bahwa pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat akan terjadi berponstensi menang dan bersaing ketat antara pasangan Rieke –Teten yang memiliki elektabilitas 27,8% dan Pasangan Dede -Lex Lesmana 31,6%.
“Menurunnya elektabilitas Aher-Dedy dikarenakan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Jawa barat terhadap kinerja kepemimpinan Ahmad Heryawan selama memimpin Jawa Barat serta tertangkapnya petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh KPK dalam kasus suap impor daging sapi, dimana PKS adalah partai yang mencalonkan Aher-Deddy Mizwar,” kata Sutisna.
Klik: