RSHS Kecewa 2 Ribu Orang Tak Mencoblos
Kepala Rumah Tangga RSHS Bandung Budi Rahadian menanggapi hampir 2.000 kehilangan hak suaranya gara-gara tak ada TPS mobile
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,- Kepala Rumah Tangga RSHS Bandung Budi Rahadian menanggapi hampir 2.000 kehilangan hak suaranya gara-gara tak ada TPS mobile menyebutkan estimasinya pemilih 2.000 orang di RSHS dihitung jumlah 700 pasien, dan 700 penunggu pasien, 300 petugas RSHS, dan sisanya dokter di RSHS.
"Pihak PPK Sukajadi membatalkan TPS 23 atau TPS Mobile untuk RSHS yang semula sudah diajukan," ujar Budi di RSHS Bandung, Minggu (24/2/2013).
Budi mengatakan, 22 Februari menerima surat dari PPK Sukajadi dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Pasteur tidak mengabulkan permohonan RSHS perihal TPS mobile. Dalam surat itu PPK dan PPS berdasarkan petunjuk KPU Jabar tidak bisa memenuhi pengadaan surat suara bagi TPS 23.
"Kami sangat menyesalkan dan banyak dokter, perawat, dan pasien mempertanyakan kenapa tidak ada TPS mobile. Beberapa dokter memiliki hak pilih dari luar Bandung pun bingung, masa mau pulang ke daerahnya untuk mencoblos," ujar Budi.
Menurut Budi Pilgub Jabar 2013 ini sejarah karena pertama kalinya tidak ada TPS mobile untuk keperluan pasien.
Wati Karyati (40) kecewa tak ada TPS keliling padahal dirinya punya pilihan dan tidak berniat Golput. (Tsm)
Baca Juga :
- Baru Sampai Rumah, Oneng Dapat Kabar Winarti Kecelakaan 1 detik lalu
- Bupati Bandung Keluhkan Tak Dapat Perhatian Pemprov 8 menit lalu
- Deddy: Menang Kalah Alhamdulillah 6 menit lalu