Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa NTT di Yogya Sempat Khawatir

Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat merasa takut, setelah kejadian penyerangan Lapas Cebongan Sleman

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Mahasiswa NTT di Yogya Sempat Khawatir
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
PENYERBUAN LAPAS CEBONGAN - Salah seorang sipir Lapas Cebongan yang mengalami luka saat terjadi penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013). Pada Sabtu dini hari terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang menewaskan empat orang tersangka pelaku pembunuhan di Hugos Cafe yang ditipkan oleh Polda DI Yogyakarta di Lapas tersebut. (TRIBUNJOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI) 

Laporan Wartawan Tribun Yogya / Hendy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM YOGYA - Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat merasa takut, setelah kejadian penyerangan Lapas Cebongan Sleman, Sabtu (23/3/2013) dini hati. Kekhawatiran ini disebabkan ke empat korban tewas dalam penyerangan bersenjata itu adalah warga NTT.

Ditambah dengan berbagai isu yang beredar melalui broadcast BBM maupun SMS tak bertanggungjawab. "Memang sempat mencekam. Tidak berani ke luar malam," terang seorang mahasiswa asal NTT, Orgis Pulo, saat ditemui di RSUP dr Sardjito, Minggu (13/3/2013).

Namun demikian, diakui hari ini kondisi lebih mencair. Terbukti dengan sejumlah mahasiswa asal NTT yang turut menunggu proses penyerahan ke empat jenazah korban penyerangan di instalansi forensik RSUP dr Sardjito.

"Sekarang merasa lebih aman, kami nekat saja datang ke sini. Karena sejak kemarin belum ada yang sempat mengecek kondisi korban," kata seorang warga NTT lainnya, Ano Ximenes. (*)

Baca  Juga  :

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas