75 Persen Warga Binaan Lapas Sleman Sudah Pulih
Sepekan usai penyerangan berdarah pada Sabtu (19/3/2013) dini hari, aktivitas di Lembaga Pemasyarakatan kelas 2B Sleman berangsur pulih.
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sepekan usai penyerangan berdarah pada Sabtu (19/3/2013) dini hari, aktivitas di Lembaga Pemasyarakatan kelas 2B Sleman berangsur pulih. Meski begitu, sekitar 25 persen warga binaan masih tertekan.
"75 persen sudah normal dan kian pulih, seiring pendampingan-pendampingan rohani," ujar Ustadz Ahmad Jazuli Agus Muzakir, rohaniawan yang memberikan pendampingan di Lapas Sleman, Sabtu (30/3/2013).
Pendampingan rohani kemarin, dilakukan dua rohaniawan dari Katolik dan Islam. Selain itu, ada pula trauma healing dari Psikologi UGM. Mereka mendampingi seluruh warga binaan, terutama untuk 31 tahanan yang satu kamar dengan empat korban penyerangan.
"Saya menangani sekitar 30 orang, beberapa di antaranya masih syok," jelas Romo Tri Margana, rohaniawan Katolik.
Menurut Lisanias, Manajer Bidang Pelayanan Masyarakat Center For Public Mental Health UGM, sebagian besar warga binaan mengaku terus merasa takut dan khawatir.
Namun, yang paling banyak dirasakan adalah kekhawatiran akan keselamatan anggota keluarganya. Bahkan, beberapa di antaranya ingin selalu berada di dekat anak-anak mereka.
"Mereka ingin selalu dekat dengan anggota keluarga dan anak-anaknya," ungkap Lisanias. (*)