Asap Putih Tebal Setinggi 100 Meter Mengepul
Asap putih mengepul masih terlihat dari pusat hembusan gas beracun di Kawah Timbang Dusun
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Asap putih mengepul masih terlihat dari pusat hembusan gas beracun di Kawah Timbang Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pengamatan visual Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Dieng melihat asap putih tebal dengan tekanan lemah membumbung sekitar 40 meter hingga 100 meter.
Saat dilakukan pengamatan, cuaca di lokasi sedang cerah dan angin bertiup sedang dari arah timur. Sementara itu, dari pencatatan aktivitas kegempaan pada Selasa (2/4/2013), pukul 00.00-06.00 WIB tercatat empat kali gempa vulkanik dalam dan tiga kali gempa vulkanik dangkal. Pada saat normal, aktivitas kegempaan Kawah Timbang hanya 10 kali gempa vulkanik dalam dan lima kali vulkanik dangkal.
Sementara itu pengukuran gas beracun di Dusun Serang sekitar 1,2 kilometer arah barat Kawah Timbang terukur gas H2S 5 ppm, kemudian di Desa Sumberejo 1,5 kilometer arah barat daya Kawah Timbang terukur gas H2S 4 ppm dan gas lain kosong. Sedangkan di Jembatan Kalisat 1,5 kilometer arah selatan Kawah Timbang terukur gas H2S 2 ppm dan gas lain kosong dan di Jembatan Kaliputih 2 kilometer arah selatan tidak terdeteksi adanya gas berbahaya bagi kesehatan.
"Pengukuran dilakukan menjauh dari radius 1.000 meter untuk mengukur ada tidaknya gas berbahaya. Rupanya setelah diukur masih dibawah batas aman dan tak terdeteksi," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng, Tunut Pujiharjo.
Seperti diberitakan sejak 7 Maret 2013, Kawah Timbang kembali mengeluarkan gas beracun. Sebelumnya pada akhir Mei-pertengahan Juni 2011, bencana serupa pernah terjadi dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi. Kini sejak Rabu (27/3/2013) malam, PVMBG menaikkan status menjadi Siaga (level III) dan merekomendasikan warga tak beraktivitas di radius bahaya 1.000 meter. Posko bencana alam dan tenda pengungsian sudah didirikan untuk mengantisipasi terjadi evakuasi.