Gubernur Jambi Pun Terdaftar Jadi Pemilih Ganda
Daftar Pemilih Kota Jambi yang berada di Database KPU Kota Jambi, terdata banyak pemilih
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Daftar Pemilih Kota Jambi yang berada di Database KPU Kota Jambi, terdata banyak pemilih ganda. Bukan cuma masyarakat biasa, ada pula nama pejabat yang terdaftar dua kali. Bahkan di antara nama-nama yang memiliki daftar pemilih ganda, ada nama anggota DPRD Kota Jambi.
Penelurusan Tribun Jambi Senin, (4/1/2013) pukul 11.05 siang terlihat nama-nama pejabat penting terdata dengan satu nama dan tempat tanggal lahir yang sama serta dua Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan alamat yang berbeda. Diduga nama yang tercantum secara ganda ini memiliki KTP lebih dari satu.
Ketika Tribun mencoba untuk mengonfirmasi pada pemilik KTP tersebut, Fuad Basari (lihat tabel) mengatakan di antara KTP yang dia miliki adalah KTP lama. Dia mengaku KTP tersebut sudah dicabut. Fuad Basari yang juga berprofesi sebagai anggota Legislatif DPRD Kota Jambi ini mengaku, kini KTP yang digunakannya hanya satu.
"Itu adalah KTP lama sebelum saya menikah dan akhirnya pindah. Tapi KTP yang satunya itu sudah saya cabut," ujarnya kepada Tribun.
Selain nama Fuad Basari, nama Gubernur Jambi Hasan Basri Agus juga tercantum ganda. Nama HBA tercantum dua kali dengan alamat yang berbeda, namun tanggal lahirnya sama.
Dalam data, alamat rumah HBA tercantum di dua alamat yakni Jalan A. Chatib No 20, Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura, kodepos: 36124 dan satunya lagi di Jalan Sultan Thaha No 01, Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, 36141.
Menanggapi hal ini Ketua KPU Kota Jambi Ratna Dewi menyatakan data tersebut merupakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari pemerintah Kota Jambi yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Sementara untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) tergantung pada data yang diberikan saat ini, walaupun nanti akan dimutakhirkan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Petugas Pemungutan Suara (PPS). "Ya masalah akurasi kan sudah kita minta ke Pemerintah," ujar Ratna Dewi.
Dia menyatakan, Laporan dari Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) banyak terjadi daftar pemilih ganda. Dia menyatakan pernah terjadi dalam satu TPS ada 150 data yang dicoret. "Data ini memang tidak baik," ujarnya.
Dia juga menyatakan, dari data yang ada akan dimutakhirkan oleh PPDP. Ratna menjamin data yang ganda tidak akan terjadi lagi. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengecek langsung ke PPK dan PPS terkait data pemilih ganda ini. "Jadi tugas kita akan mencoret daftar yang ganda-ganda yang ada di kecamatan," katanya.
Ketua Panwaslu Kota Jambi Maroly menyatakan daftar pemilih ganda memang kerap terjadi. Untuk itu saat ini Panwaslu Kota Jambi akan melihat tingkatan panwas kecamatan. Akan ada laporan cari panwas kecamatan terkait dengan persoalan pemilu. (arn/sra)