Laporan Wartawan Tribun Kaltim: Sarassani

TRIBUNNEWS.COM TANA PASER – Setelah Desa Bente Tualan, Mendik, Gunung Putar dan Rantau Belimbing, korban banjir di Kecamatan Longkali bertambah lagi, yakni Desa Muara Pias dan Desa Muara Toyu. Parahnya lagi, banjir mengisolasi warga dua desa tersebut.

Terlebih lagi Desa Muara Toyu. Untuk menjangkau desa tersebut menurut Wakil Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Paser Japriansyah, sangat sulit sehingga kondisi warga korban banjir disana belum bisa ia ketahui.

"Sejauh ini kita (Tagana) masih mengupayakannya, sulit sekali kita menjangkau desa itu dikarenakan akses menuju Muara Toyu tergenang air yang cukup tinggi. Kita siaga I disini, karena banyak warga yang membutuhkan pertolongan," kata pria yang biasa disapa Japri, Minggu (7/4/2013).

Berdasarkan informasi terakhir oleh anggota di lapangan, Desa Muara Pias sudah terisolasi banjir dan sebagian warga RT 1, 2 dan RT 3 sudah mulai mengungsi ke Posko Penanggulangan Bencana di Kecamatan Long Kali. Warga korban banjir khawatir kenangan air semakin tinggi.

"Setidaknya ada 51 KK atau 183 jiwa yang ada Muara Pias yang terkena dampak banjir tahunan ini, dan warga saat ini mengharapkan bantuan dari Pemkab untuk kebetuhan dan keluhan warga ini telah kita sampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser," ujarnya.

Sebelumnya juga diberitakan sedikitnya 59 KK warga masyarakat Desa Bente Tualan terisolasi banjir. Akses jalan menuju SDN 027 dan Pusban digenangi air setinggi bahu orang dewasa, sehingga aktifitas masyarakat disana lumpuh total.