Nurhayati Tewas Setelah Dievakuasi
Nurhayati (23), karyawan borongan di PT Kalamur Loa Buah Kota Samarinda dilaporkan tewas tenggelam dalam peristiwa
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Hasbi
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Nurhayati (23), karyawan borongan di PT Kalamur Loa Buah Kota Samarinda dilaporkan tewas tenggelam dalam peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut karyawan milik PT Kalamur di perairan Sungai Mahakam, Rabu (17/4/2013) sore.
Setelah dipastikan tewas, jasad Nurhayati yang berada diruang perawatan Psukesmas Trauma Center Loa Janan tidak lama langsung dibawa keluarganya ke rumah duka. Sementara itu, puluhan karyawan lainnya yang dalam kondisi lemas dan kritis akibat tercebur ke Sungai Mahakam masih dirawat di Puskemas Trauma Centre. Sementara yang kondisinya kritis dilarikan petugas ke rumah sakit Umum A Wahabd Sjahranie dan Rumah Sakit IA Moeis.
"Ada satu yang meninggal, sudah dibawa keluargannya, namanya Nurhayati," kata Ali, petugas Pukesmas setempat kepada Tribun.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Nurhayati sempat dievakuasi warga dan petugas Badan Penanggulangan Bencana ke Puskesmas Trauma Centre Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Loa Janan Ilir, untuk mendapatkan pertologan pertama. Namun karena kondisinya kritis setelah dievakuasi akhirnya tidak bisa tertolong.
Seperti diberitakan, sebuah kapal pengangkut karyawan milik PT Kalamur di Loa Buah, Samarinda Kalimantan Timur tenggelam di perairan Sungai Mahakam sekitar pukul 17.30 Wita, Rabu (17/4/2013). Peristiwa naas ini terjadi saat kapal mengangkut karyawan yang pulang kerja di PT Kalamur dan PT Melapi Timber. Puluhan karyawan tersebut pulang pukul 17.00.
Kapal itu diketahui berangkat dari Dermaga PT Kalamur di Loa Buah menuju ke Dermaga PT Kalamur di dekat pasar Berkat Kelurahan Simpang Tiga Loa Janan Ilir. Namun ditengah perairan SungaiMahakam tiba-tiba kapal itu tenggelam bersama dengan puluhan karyawan yang diangkutnya.
Kejadian ini menggegerkan warga Kelurahan Simpang Tiga Loa Janan Ilir Samarinda. Ribuan warga berbondong-bondong memadati Dermaga PT Kalamur dan Dermaga PT Melapi Timber hendak melihat para korban kaal tenggelam yang dievakuasi.
Menurut Aksa saksi mata yang juga pekerja borongan PT Kalamur yang ikut dikapal tenggelam itu, kapal yang tenggelam itu memuat sekitar 50 orang karyawan dan pekerja borongan yang hendak pulang usai bekerja.“Kapalnya tenggelam saat berada ditengah sungai. Awalnya bagian depan kapal dimasuki air karena kelebihan muatan didepan. Saat itu ada 10 orang yang diduduk dibagian depan kapal, jadi memang agak berat didepan,” ujar Aksa kepada Tribun.
Kondektur kapal kata Aksa, sudah berteriak meminta sebagian karyawan yang duduk didepan agar pindah tempat duduk dibelakang, tetapi karyawan tidak cepat mengindahkan. "Kemudinya sudah berteriak minta tolong janguan banyak duduk bagian depan kapal," tutur Aksa..
Hingga berita ini diturunkan, dari sekitar 50 penumpang kapal, sebanyak 17 0rang sudah dipastikan selamat. Sedangkan sebagian lainnya masih dalam proses evakuasi dan pendataan oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana dan pihak kepolisian setempat. Petugas dari badan penanggulangan bencana gabungan dan pihak kepolisian sektor kawasan pelabuhan hingga kini masih melakukan pencarian di perairan mahakam dekat Jembatan Mahakam Ulu.