Demokrat Makassar Tolak Penumpang Gelap
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Partai Demokrat (DPD-PD) Reza Ali akan menjadi batu sandungan pasangan Danny
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Partai Demokrat (DPD-PD) Reza Ali akan menjadi batu sandungan pasangan Danny Pomanto-Syamsul Rizal dalam mengendarai partai Demokrat di Pilkada Makassar 18 September mendatang.
Pasalnya, menurut Reza, partainya memastikan tak akan mengakomodir atau menolak figur yang dianggap sebagai penumpang gelap di Demokrat.
"Demokrat tidak akan mengusung figur yang merupakan penumpang gelap di Demokrat," tegas Reza Ali saat dikonfirmasi Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Selasa (30/4/2013).
Bahkan fungsionaris DPP PD ini berjanji mengatur strategi serta menggalang dukungan untuk mematahkan langkah DIA, jika partainya betul-betul mengusung pasangan tersebut.
"Pilihan bodoh kalau Demokrat betul-betul mengusung Danny-Ical. Danny Pomanto kan merupakan gelap di Demokrat. Dia bukan kader," ujarnya.
Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPP Demokrat ini bahkan menyebutkan jika DIA tetap dipaksakan mengendari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, maka yakin dan percaya menurut Reza akan terjadi perpecahan di internal partai.
Reza menjelaskan, partainya memiliki banyak kader yang lebih berkompeten diusung di Pemilukada mendatang. Tak terkecuali, seperti AAB merupakan kader PD yang memiliki tingkat elektabilitas yang jauh lebih tinggi ketimbang Danny maupun Ical.
"Andry itu surveinya 16,2 persen kalau Danny belum terbaca di survei DPP. Jadi tidak ada alasan Demokrat tidak mengusung ARA dan AAB," ucapnya.
Jika nantinya paket DIA berhasil mendapatkan rekomendasi Demokrat lanjutnya, maka ia meyakini akan terjadi gejolak besar di Demokrat Makassar.
"Jika kondisi terjelek, misalnya ada mau main uang seperti kebiasaan lama untuk meraih rekomendasi. Maka itu petaka bagi Demokrat," ujarnya.
Menurutnya Andry adalah kader yang telah membesarkan Demokrat di Sulsel sejak awal, sehingga patut diapresiasi.
"Apalagi elektabilitasnya memang lebih tinggi. Ini ibaratnya, ada kader 100 watt namun tak diusung, rapi kader remang-remang langsung diusung," kata Reza sambil tertawa.
Walaupun DIA sudah mengklaim mendapat jaminan dari Ilham soal rekomendasi, namun Reza tak yakin soal kebenaran hal itu.
"Saya tidak yakin kalau Ilham akan mendukung Danny. Andry itu kader tulen. Dia sudah 10 tahun mengabdi di dewan. Apalagi yang diragukan," ujarnya. (Rud)