Foto-foto Bentrok Warga Musi Rawas-Polisi
Aksi pemblokiran jalan di Kecamatan Rupit, Musi Rawas, terkait pemekaran Musi Rawas Utara (Muratara) berakhir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Aksi pemblokiran jalan di Kecamatan Rupit, Musi Rawas, terkait pemekaran Musi Rawas Utara (Muratara) berakhir ricuh, Senin (29/4/2013) malam. Petugas kepolisian membubarkan demonstran secara paksa sehingga terjadi bentrok.
Empat orang tewas kena tembak, sementara korban luka terus bertambah karena masih dilakukan pendataan.
Empat warga meninggal Fadilah (40) luka tembak di rusuk, Son (35) luka tembak di rusuk, dan Suharto (20) mengalami luka tembak di kepala, dan Rinto (18) juga kena tembak.
Hingga Selasa (30/4/2013) pukul 00.30 WIB, korban luka berjumlah lima orang dan diperkirakan masih terus bertambah.
Aksi massa Musi Rawas Utara (Muratara) yang memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berakhir rusuh masih berbuntut panjang dan menyimpan bara.
Masyarakat Muratara, khususnya Kecamatan Muararupit, Selasa (30/4/2013) masih emosional terkait ada empat orang warga setempat yang tewas tertembak yang diduga dilakukan aparat saat pembubaran massa, Senin (29/4/2013) malam.
"Jembatan lintas di Rupit sudah di las pagi ini pakai besi yang dilintangkan. Jadi seluruh kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Jambi maupun dari arah Lubuklinggau tidak bisa lewat. Dan masih ada konsentrasi massa di sekitar lokasi," ujar Evi (37), salah seorang warga setempat saat dihubungi Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network).