Demokrat Sulsel Coret Caleg Bersaudara
Partai Demokrat akhirnya mencoret calon legislatif (caleg) yang tersangkut masalah hukum dan memiliki ikatan saudara
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Partai Demokrat akhirnya mencoret calon legislatif (caleg) yang tersangkut masalah hukum dan memiliki ikatan saudara atau keluarga di bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2014 mendatang. Kebijakan ini berlaku di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif DPD Demokrat Sulsel, Sukman Baharuddin, Rabu (15/5/2013). Menurutnya, larangan politik dinasti ini merupakan instruksi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melalui surat keputusan Majelis Tinggi pada 12 Mei dengan Nomor Surat 01/Ins./V/2013 yang diteken SBY.
"Ini merupakan instruksi majelis tinggi partai, untuk memotong adanya dinasti poltik yang terbangun di Partai Demokrat," kata Sukman.
Terkait instruksi tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh pengurus DPC Demokrat di Sulsel untuk mendata nama-nama caleg yang memiliki hubungan keluarga dengan sesama caleg Partai Demokrat.
"Setiap caleg yang memiliki hubungan keluarga nantinya cuma ada dua bacaleg yang diperbolehkan terdaftar. Itupun jika sangat dibutuhkan, misalnya jika bacaleg kekurangan caleg perempuan atau lainnya. Jika lebih dari dua, Demokrat mencoret sisanya dari bacaleg," tandasnya.
Ini sudah dibuktikan dengan Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan. Pihaknya mencoret putranya yang mencalonkan diri di DKI Jakarta.
Selain politik dinasti, DPP Demokrat melalui instruksi SBY juga akan mencoret caleg yang tersandung masalah hukum.
Dalam instruksi tersebut, pengurus Demokrat diminta mengecek ulang di lembaga kepolisian dan kejaksaan, apakah ada kader yang tersangkut masalah hukum.
"Sejak terbitnya instruksi ini, DPD Demokrat Sulsel membuka ruang pengaduan. Silakan adukan dan laporkan jika ada caleg Demokrat tersangkut masalah hukum maupun memiliki hubungan kerabat dekat lebih dari dua orang," kata Sukman.(tribun-timur.com/edi)