Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Popularitas Bibit Waluyo Menurun Sejak Enam Bulan Terakhir

Popularitas Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sebagai petahana, terus menurun sejak enam bulan terakhir

zoom-in Popularitas Bibit Waluyo Menurun Sejak Enam Bulan Terakhir
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013-2018, Bibit Waluyo (depan) dan Sudijono Sastroatmodjo sampaikan Misi dan Visi di ruang sidang gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jateng, Rabu (08/05/2013). Pasangan calon Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo ini masih menggunakan motto Bali Ndeso Mbangun Deso dengan Visi Masyarakat Jawa tengah yang semakin sejahtera, berkarakter, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing tinggi. Pasangan ini mengusung enam misi dalam pemilu 2013-2018 (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNNEWS.COM – Popularitas Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sebagai petahana, terus menurun sejak enam bulan terakhir, hingga detik-detik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yang bakal digelar Minggu (26/5/2013) mendatang.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang menjelaskan, penurunan itu disebabkan sebagian besar media massa bergeser pada lawan Bibit di Pilgub Jateng 2013 ini, Ganjar Pranowo.

"Usaha-usaha yang dilakukan Ganjar dalam enam bulan terakhir mampu menyedot perhatian media massa untuk mengeksposenya," kata Rustika kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Kamis (23/5/2013).

Menurutnya, salah apabila saat ini masih ada pemikiran yang menganggap media massa tidak mampu mendongkrak popularitas seseorang (publik figur) di Indonesia, terlebih bagi mereka yang berkepentingan, tidak terkecuali di Pilgub Jateng 2013 ini.

"Media merupakan titik pembentukan opini publik, semakin banyak peliputan terhadap satu pasang kandidat akan pengaruhi popularitas dan elektabilitasnya," jelasnya.

Karenanya, lanjut Rustika, media tidak dapat dipandang sebelah mata karena apa yang disampaikan media akan membentuk persepsi dan menjadi faktor penentu pilihan publik kepada kandidat yang maju di Pilgub Jateng.

Berita Rekomendasi

"Media dapat mengubah pilihan hati publik yang akan berpartisipasi dalam Pilgub. Meskipun merasa percaya diri masih populer dan yakin menang, apabila media berkata lain melalui pemberitaan bisa dimentahkan," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas