Terduga Pembawa Lari Gadis Kabur Saat Polisi Salat Jumat
Remon berhasil lari dari kantor Polresta Bandar Lampung, Jumat (24/5/2013) siang dengan memanfaatkan sepinya penjagaan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Remon berhasil lari dari kantor Polresta Bandar Lampung, Jumat (24/5/2013) siang dengan memanfaatkan sepinya penjagaan polisi yang sedang menunaikan salat Jumat. Alhasil pelapor pun kelimpungan mencari Remon.
Cerita bermula saat Zaini datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Bandar Lampung, untuk melaporkan Remon atas tuduhan telah membawa lari anak gadisnya bernama Ida. Zaini datang bersama rekannya membawa Remon.
"Anak saya menghilang. Keluarga kehilangan kontak dengan Ida sudah sekitar setengah bulan ini. Kami curiga Remon yang membawa kabur," papar pria yang tinggal di Bakauheni, Lampung Selatan ini, Jumat (22/5/2013).
Menurut Zaini, Ida dan Remon adalah pekerja di rumah Darmuji. Mereka menghilang dari rumah Darmuji.
Setelah melakukan pencarian, papar Zaini, anaknya dibawa kabur oleh Remon dan disembunyikan di daerah Lempasing.
Zaini beserta Darmuji pun mencari Ida ke daerah Lempasing, Jumat (24/5/2013). Di tengah jalan, mereka melihat Remon. Tanpa basa-basi, Zaini dan rombongan membawa Remon ke Pos Lalu Lintas Lempasing.
Polisi di pos tersebut kemudian membawa Remon ke Polresta Bandar Lampung. Saat pemeriksaan di ruang SPK, menurut Zaini, Remon mengelak telah membawa kabur Ida. Tak lama berselang, suara adzan terdengar. Petugas SPK pun pergi ke masjid untuk menunaikan salat Jumat.
Sebelum pergi ke masjid, polisi menitipkan Remon kepada Zaini dan temannya. "Saya mau salat Jumat dulu. Saya titip ke bapak untuk menjaga Remon dulu," ucap Zaini menirukan ucapan petugas SPK.
Kondisi ruang SPK pun sepi. Melihat kondisi itu, Remon langsung ambil langkah seribu alias kabur. "Saya tadi lihat dia jalan ke belakang. Saya kira ingin buang air, tapi setelah kami cari tidak ada lagi," ucap Zaini.(kos)