Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sarjana Ekonomi Menyambi Jadi Agen Togel

Tidak selamanya gelar sarjana dari perguruan tinggi, dapat membawa lulusannya pada kehidupan yang lebih baik.

zoom-in Sarjana Ekonomi Menyambi Jadi Agen Togel
NET
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Tidak selamanya gelar sarjana dari perguruan tinggi, dapat membawa lulusannya pada kehidupan yang lebih baik.

Setidaknya ini dialami SA (39), sarjana ekonomi yang ditangkap aparat Polres Garut karena diduga menjadi agen judi togel.

Ditemui di Mapolsek Tarogong, Rabu (29/5/2013), SA mengaku setelah lulus dari sebuah universitas ternama di Bandung, belasan tahun lalu, kehidupan ekonominya tak kunjung membaik.

Berbagai pekerjaan telah dilakoninya, sampai akhirnya memilih menjadi pedagang sayur di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut.

Butuh uang untuk modal dagang dan kebutuhan sehari-hari, warga Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, kemudian meminjam uang kepada lintah darat.

Sarjana ekonomi akhirnya terlilit utang, lantas mencari jalan keluar mendapat uang dengan cepat untuk melunasi utangnya.

Setahun lalu, SA tergoda mengambil kerja sampingan menjadi agen judi togel di kawasan pasar dan Terminal Guntur. Setahun sudah SA menjalani profesi sambilannya, dengan omset Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu per hari.

Berita Rekomendasi

"Sangat lumayan untuk membayar utang dan memenuhi kehidupan sehari-hari. Tapi, saya banyak merugi juga dalam bisnis judi togel ini. Maklum, awalnya tercekik utang dan jadi keterusan," ungkap SA.

Saat menjalankan transaksi judi togelnya di Terminal Guntur, Rabu (29/5/2013), SA dan rekannya, GU (43), penarik becak yang juga menyambil sebagai agen judi togel, ditangkap anggota Polsek Tarogong. Mereka ditangkap tangan saat bertransaksi judi togel.

Kapolsek Tarogong Kompol Tinnie Supatini Wijaya mengatakan, dari tangan para tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 403.000, rekap data peserta judi togel, serta dua telepon genggam.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijebloskan ke balik jeruji besi Mapolsek Tarogong. Mereka dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Tinnie memaparkan, dalam menjalankan operasinya, para tersangka menginduk pada judi togel Hongkong yang dibuka setiap hari pada pukul 24.00, dan judi togel Singapura yang dibuka setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, pada pukul 18.00 melalui internet. (*)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas