Pekerja Outsorcing Unjuk Rasa di Kantor PLN Babel
Puluhan pekerja outsorcing PT PLN bertahan di depan pintu gerbang gedung kantor PT PLN wilayah Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung
Editor: Budi Prasetyo
Laporan wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa
TRIBUNNEWS.COM BANGKA -- Puluhan pekerja outsorcing PT PLN bertahan di depan pintu gerbang gedung kantor PT PLN wilayah Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung yang terletak di ruas jalan raya Soekarno - Hatta, Pangkalpinang sejak Selasa (5/6/2013) pagi hingga siang.
Sebelumnya, para pekerja outsorcing menuntut nilai upah kerja yang sesuai untuk pendapatan mereka.
Mereka menginginkan pimpinan tertinggi atau General Manager (GM) PT PLN Wilayah Babel, Zulfarida Paluzi segera menemui pendemo.
Sayangnya pimpinan tertinggi PT PLN wilayah Babel justru saat itu sedang tidak berada di tempat. Menurut keterangan seorang pegawai PT PLN setempat menyebutkan bahwa pimpinannya (Zulfarida Paluzi) sedang mengikuti kegiatan seminar kelistrikan di Novotel Pangkalpinang.
Meski demikian, para pendemo terlihat hingga siang sekitar pukul 13.30 wib masih saja berkumpul di depan pintu pagar depan gedung kantor PT PLN setempat. Bahkan para pendemo pun terlihat sempat melakukan santap siang lantaran merasa kelaparan meski pejabat yang dinanti-nantikan justru hingga tak muncul juga.
Pantauan Bangkapos.com (Tribunnews.com Network) di lapangan, terlihat perwakilan dari para pendemo saat menggelar aksi di depan pintu masuk kantor PLN setempat sempat melakukan orasi singkat, meski seketika salah seorang perwakilan dari pihak PT PLN wilayah Babel sempat menemui para pendemo justru malah tidak digubris.
Sejumlah atribut aksi antara lain berupa kertas karton namun bertuliskan ungkapan menolak seputar upah yang terlalu minim bagi pekerja out sourching hingga tuntutan penghapusan out sourching terlihat jelas di kertas karton yang dibawa oleh pendemo.
Sementara itu, terlihat sejumlah petugas kepolisian masih berjaga-jaga dan mengawasi jalannya aksi para pegawai out sourching dari pagi hingga siang.
Sementara Nandar (27), yang mengaku pekerja out sourching asal Rayon Toboali mengaku dirinya memang sengaja ikut dalam aksi demo bersama rekan-rekannya di kantor PT PLN wilayah Babel.