Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawali Batam: 'Minuman Redbull Buatan Thailand Mengandung Narkoba'

Wakil Wali Kota Batam, H Rudi SE MM mengimbau agar warga tidak lagi mengonsumsi minuman ringan Redbull yang diproduksi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wawali Batam: 'Minuman Redbull Buatan Thailand Mengandung Narkoba'
Bangka Pos/Resha Jauhari
Ilustrasi: Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Arnold Sianipar menunjukan minuman energi Redbull Kratindaeng diduga ilegal dari ruang penyimpanan yang menjual tong bekas di Jalan Depati Hamzah (jalan Air Itam) Pangkalpinang, Selasa (21/5/2013) 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wakil Wali Kota Batam, H Rudi SE MM mengimbau agar warga tidak lagi mengonsumsi minuman ringan Redbull yang diproduksi negara Thailand. Alasannya, minuman tersebut mengandung narkoba dengan kadar di ambang batas yang sudah diperiksa oleh BPOM.

"Saya tidak tahu kadar yang ada di minuman Radbull itu. Yang jelas dari pemeriksaan BPOM, bahwa minuman kaleng produksi Thailand tidak boleh dikonsumsi. Kita akan terus mengimbau ke masyarakat melalui media massa dan memasang baliho tentang larangan tersebut," ujar Rudi dalam sambutannya dalam Pemetasan Pagelaran Seni dan Budaya Pencegahan, dan Pemberantasan, Penyalahgunaandan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Bagi Masyarakat di Top 100 Mall Tembesi, Rabu (5/6/2013).

Rudi mengharapkan kepada semua peserta lomba baik berbalas pantun maupun grup kompang, untuk menyampaikan langsung kepada anggota keluarga dan masyarakat.

"Ya dalam waktu dekat kita akan sosialisasi imbauan ini, baik itu melalui media massa ataupun memasang sepanduk," ujarnya.

Sementara kepala BNNP Kepri, Kombes Benny Setiawan memebenarkan tingginya kandungan narkoba yang ada didalam minuman Redbull produksi Thailand itu. Untuk kesehatan sangat berbahaya, karena kandungan narkoba yang ada didalam minuman kaleng tersebut sudah di luar ketentuan.

"Kita diberitahukan langsung kepada BPOM, bahwa minuman kaleng Redbull produksi Thailand bahaya bagi kesehatan. Untuk itu peran masyarakat dan media massa sangat penting untuk memberikan imbauan, agar tidak mengonsumsi minuman Redbull tersebut," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas