Ketika Bupati Boltim Tak Bisa Masuk Ruangan
Tak hanya staf, para kepala SPKD pun tak ada di ruangan mereka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Aldi Ponge
TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Pascalibur Isra Miraj, banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang tidak masuk kantor, Jumat (7/6/2013).
Pantauan Tribun Manado (Tribunnews.com Network), hampir semua kantor satuan kerja tampak kosong, begitu pun ruangan-ruangan di sekretariat daerah tampak sunyi. Hanya beberapa pegawai yang tampak hadir. PNS diduga sengaja menambah liburan, usai Isra Miraj.
Tak hanya staf, para kepala SPKD pun tak ada di ruangan mereka. Hal itu pun terjadi di ruangan staf Bupati Boltim Sehan Landjar. Tak adanya pegawai di ruangan hampir membuat sang Bupati tak bisa masuk ke ruangannya karena terkunci.
"Bupati tidak bisa masuk ruangan. Tak ada staf, saya telpon mereka berada di Manado. Harusnya mereka ada yang stand by di sini,' ujar Hartati Kadengkang, staf ahli Bupati.
Namun beberapa saat kemudian Bupati masuk ruangan setelah dibuka dengan kunci cadangan. Kasat Pol PP Boltim, Julius Aror berjanji akan melakukan razia terhadap PNS yang malas masuk kantor maupun yang berkeliaran saat jam kerja.
"Sesuai peraturan Bupati, Senin hingga Kamis, waktu istirahat pada jam 12 sampai jam 1 siang. Sedangkan Jumat, ada 2 jam karena ada yang salat yakni jam 11 hingga jam 1 siang," jelas Julius.
Bupati Boltim Sehan Landjar saat dikonfirmasi tampak geram melihat perilaku PNS Boltim yang malas masuk kantor. Sehan mengaku saat dirinya, wakil Bupati maupun sekda melakukan tugas luar bukan berarti PNS pun ikut tidak masuk kantor.
"Ini tahun kerja, catat jika ada PNS maupun pejabat yang malas masuk kantor. Saya evaluasi mereka. Jangan manfaatkan kelembutan saya. Saya akan tegas jika berkaitan dengan program dan kinerja," tegas Sehan.