Mantan Kadis Perhubungan Lembata Tewas di Kebun
Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata tewas di kebunnya
Editor: Budi Prasetyo
Sedangkan Aloisius dibawa keluarganya ke rumah sakit untuk divisum setelah bersemayam di pondoknya. Selanjutnya almarhum disemayamkan di rumah duka di Rayuan, Lewoleba.
Jatuh, Bunuh Diri atau Dibunuh
KEPALA Kepolisian (Kapolres) Lembata, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marthen Johannis melalui Kasat Serse, Iptu Jefri S. Puling kepada Pos Kupang di lokasi kejadian mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Aolisius Laurensius Wadu. Jefri mengatakan, paling tidak ada tiga kemungkinan motif kematian Aloisius.
"Tempat kejadian perkara (TKP)-nya sudah rusak. Ada beberapa kemungkinan motif kematian korban. Korban bisa meninggal karena jatuh, meninggal karena bunuh diri atau dia bisa meninggal karena dibunuh. Kami akan selidiki," kata Jefri.
Jefri menjelaskan, saat polisi turun ke lokasi, jasad Aloisius sudah diangkat keluarga dari TKP ke dalam pondoknya. Waktu kejadian belum diketahui, apakah pada malam hari atau pagi hari itu. "TKP itu menjadi dasar bagi kami untuk mengembangkan penyelidikan. Tetapi TKP-nya sudah rusak," kata Jefri.
Ia ke lokasi bersama dengan Kasat Intel Polres Lembata dan para penyidik Polres Lembata.
Visum yang dilakukan tenaga medis, kata Jefri, diperlukan agar mengetahui perkiraan waktu kejadian naas malam itu. "Yang paling penting sebenarnya olah TKP. Tetapi TKP-nya sudah rusak. Sedangkan visum itu nanti untuk mengetahui tentang benturan di kepalanya karena apa," ujar Jefri. *