Konflik Tapal Batas Perusahaan DPRD Ajak Duduk Satu Meja
Dalam waktu dekat akan mengagendakan pertemuan antara dinas kehutanan dan perkebunan Melaw
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MELAWI, -Ketua Komisi C DPRD Melawi Iif Usfayadi mengatakan, konflik perkebunan kembali terjadi. Kali ini antara perusahaan Adau Group dan perusahaan AKM yang terdapat di wilayah Kecamatan Nanga Sokan.
“Konflik yang terjadi masalah tapal batas, AKM menganggap tapal batas mereka sudah benar, sementara Audau juga demikian, kita khawatir jika masalah ini dibiarkan maka akan berdampak kepada masyarakat,” katanya kepada Tribun Selasa (11/6/2013).
Untuk itu kata Iif, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengagendakan pertemuan antara dinas kehutanan dan perkebunan Melawi, perusahaan perkebunan Adau Group dan perusahaan perkebunan AKM yang sedang mengalami konlfik tapal batas.
‘“Kita akan segera melakukan pertemuan internal komisi untuk memanggil pihak-pihak terkait, dinas kehutanan dan perkebunan dan kedua pihak dari perusahaan untuk sama-sama duduk satu meja di DPRD, guna menyelesaikan masalah ini” katanya.
Iif mengatakan, selama ini konflik antara perusahaan memang sering terjadi, termasuk diantaranya konflik antara perusahaan dan masyarakat. Hal ini kata Iif karena kurangnya koordinasi yang dilakukan perusahaan sebelum melakukan operasional.
“Terus terang selama ini perusahaan tidak pernah memberi tahu kami ketika akan beroperasi, itu memang tidak wajib, namun setidaknya kita mengetahui, sehingga ketika ada masalah seperti ini bisa segera diselesaikan,” tandasnya.
Menurut Iif, untuk menghindari kejadian serupa dirinya mengharapkan perusahaan harus lebih pro aktif memberikan informasi ketika akan berinvestasi, termasuk melakukan sosialisasi secara maksimal kepada semua pihak. “Baik itu pemerintah, DPRD, aparat desa dewan adat dan lainnya, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.