Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Terakhir Taufiq Kiemas untuk Cagub Sumsel: Jangan Sampai Ribut

Menjelang pemilihan kepala daerah gubernur Sumatera Selatan periode 2013-2018, Taufiq Kiemas menunjukkan perannya

zoom-in Pesan Terakhir Taufiq Kiemas untuk Cagub Sumsel: Jangan Sampai Ribut
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Jenazah Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas disemayamkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur setelah tiba dari Singapura, Minggu (9/6/2013). Taufiq Kiemas meninggal pada usia 70 tahun akibat sakit. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan dengan upacara militer dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Rekan, teman sekolah Taufiq yang mampir ke rumahnya di Palembang ketika itu pasti akan disuguhi makan. Ketika masuk waktu makan, mereka tidak diperbolehkan pulang sebelum makan bersama di rumahnya.

"Sifat murah hati beliau ini memang sudah sejak lama melekat, sama seperti almarhum ayah beliau yang juga pemurah. Saya ingat betul ketika SMA bermain ke rumahnya, almarhum pak Tjik Agus tidak akan membiarkan kami meninggalkan rumah kalau belum makan ketika waktu makan tiba," kenangnya mengingat memori masa lalunya bersama rekan semasa sekolah dulu.

Sifat ini masih melekat hingga akhir hayat almarhum. Hampir seluruh rekan yang mengenalnya mendapat pemberian (oleh-oleh,red) darinya. Sebut saja mulai dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD yang diberi sebuah jam tangan eksklusif yang kemudian diberikan mahfud se KPK sebagai barang grativikasi yang akhirnya dilelang oleh KPK.

Hal serupa juga terjadi pada Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang mendapat sebuah jaket kulit dari bapak empat pilar negara ini. Kejadian ini berawal ketika Alex Noerdin memuji jaket yang dikenakan Taufiq Kiemas yang kemudian secara spontan langsung mengiriminya sebuah jaket yang sama di lain kesempatan.

"Kamu galak, kagek aku kirimi," tutur DR Marwah menirukan ucapan Taufiq Kiemas kepada Alex Noerdin ketika itu.
Sifatnya ini menujukkan karakter dermawannya. Pemberiannya tidak disertai embel-embel apapun, terlebih menyekat hubungan atas dasar ideologi partai.

"Kalau memberi tangan kanan, tangan kiri tidak tahu. Beliau memberi tanpa tedeng aling-aling, tidak ada sekat-sekat partai. Coba ingat ketika SEA Games lalu di Palembang, beliau back up penuh Alex Noerdin, padahal mereka berbeda partai. Dia tunjukkan kalau sesama masyarakat Sumsel bisa saling membantu, ditunjukkan kalau ia sesepuh masyarakat sumsel," ungkap sahabat TK ini menjelaskan makna yang tersirat dari sikap kedermawanan sang negarawan.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas