Mobil Demonstran Diduga untuk Timbun BBM
Niat menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Tobelo Halmahera Utara, Maluku Utara, mobil pendemo malah disita polisi.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Halmahera - Niat menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Tobelo Halmahera Utara, Maluku Utara, mobil pendemo malah disita polisi. Masalahnya, mobil tersebut diduga dijadikan sarana untuk menimbun BBM.
Awalnya, sejumlah warga dari Galela Halmahera Utara berniat menggelar aksi unjuk rasa di PN Tobelo terkait sidang lanjutan kasus perusakan fasilitas PT Morotai Marine Culture (MMC), Senin (24/6/2013). Dari Galela, ratusan pendemo ini menggunakan 2 unit truk dan 1 unit mobil Jeep.
Warga berniat demo di PN Tobelo untuk meminta majelis hakim tidak menjatuhkan hukuman pidana pada salah seorang pejabat di Kabupaten Pulau Morotai, Isyan Latuconsina. Sebelumnya, Isyan dijadikan tersangka dalam kasus perusakan fasilitas PT MMC di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Saat tiba di depan PN Tobelo, para pendemo ini dihadang aparat dari Polres Tobelo lengkap atribut anti huru-haranya. Puluhan petugas polisi ini langsung meminta para pendemo turun dari mobilnya. Selanjutnya petugas polisi memeriksa satu persatu pendemo.
"Kita sweeping jangan sampai pendemo membawa senjata tajam," ungkap seorang petugas polisi saat ditemui di lokasi demonstrasi.
Tak ada senjata tajam ditemukan sebagaimana dikhawatirkan petugas polisi. Namun polisi malah menemukan sebuah mobil Jeep yang dikendarai pendemo yang bagian belakangnya sudah dirakit. Ada sebuah tangki minyak hasil modifikasi yang disimpan di bagian belakang mobil Jeep berwarna hitam itu. Ukuran tangki tersebut diperkirakan dapat menampung BBM 1.000 liter dan diduga digunakan pemilik mobil untuk menimbun BBM.
Belum diketahui jelas tangki sebesar itu berisi BBM atau tidak. Para pendemo pun tak bisa menjelaskan kepada polisi terkait mobil Jeep yang digunakannya.
"Mobil ini juga tidak punya surat-surat baru begitu tangki minyaknya dirakit. Jadi kita tahan dulu di Polres, nanti pemiliknya datang menjelaskan," ungkap petugas polisi lainnya.
Mobil Jeep yang semestinya mengangkut pendemo itu pun terpaksa diamankan di Mapolres Tobelo.
"Kami juga tidak tahu kalau mobil ini ada rangki rakitan karena kita hanya menggunakannya untuk kepentingan demo," jelas Ali, seorang pendemo.
Meski satu mobil sudah ditahan polisi, namun pendemo tetap melanjutkan demi di depan kantor PN Tobelo. Petugas polisi mengawal ketat aksi tersebut dengan menurunkan satu unit water cannon, termasuk pasukan anti huru-hara.