Korban Pengeroyokan di Celebes TV Sudah Divisum
Koordinator Bidang Tani dan Nelayan Golkar Makassar Muhammad Arsyad, menjalani perawatan medis di RS Stella Maris.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Koordinator Bidang Tani dan Nelayan Golkar Makassar Muhammad Arsyad, menjalani perawatan medis di RS Stella Maris.
Arsyad menjadi korban pengeroyokan massa pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur-Kadir Halid.
Korban dilarikan kerumah sakit yang tak jauh dari lokasi kejadian, di kantor pemberitaan Celebes TV, Jalan Jenderal Sudirman, setelah mengalami luka lebam akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan massa bayaran SUKA.
"Saya sementara dalam perawatan medis, habis divisum juga tadi," kata Arsyad saat ditemui di rumah sakit, Selasa (25/6/2013) pagi.
Arsyad ke rumah sakit usai bersama kuasa hukumnya, Imran Eka Putra, melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Kami sudah laporkan kasus ini ke pihak yang berwajib," ujar Imran.
Asyad merupakan Komisioner Lembaga Antikorupsi (LKAK) Sulsel. Alumni Fakultas Hukum UMI, mengaku mengalami pengeroyokan saat menjadi narasumber diskusi politik bertema 'None Vs SUKA' Saling Menggembosi' dan 'Saya Golkar Saya None'.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Arsyad mengalami luka memar di wajahnya, setelah dikeroyok sekitar 10 massa bayaran SUKA. Saat ini korban terbaring lemas di UGD.
"Saya pusing dan agak mual. Kalau saya berdiri, ingin muntah terus," papar Arsyad kepada teman-temannya yang menjenguk.
Studio Celebes TV yang berada di lantai 15 Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, diserang massa pendukung salah satu pasangan calon wali Kota Makassar. (*)