Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LHMI: Polisi Tak Berani Tangkap Pelaku Penyerangan Celebes TV

Lembaga Hukum Mahasiswa Islam (LHMI) Cabang Makassar Timur menyindir pihak kepolisian yang lamban mengusut tuntas

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in LHMI: Polisi Tak Berani Tangkap Pelaku Penyerangan Celebes TV
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah jurnalis berunjuk rasa di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Selasa (25/6/2013). Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap kasus penyerangan kantor redaksi Celebes TV saat berlangsungnya program talkshow yang disiarkan secara live. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Lembaga Hukum Mahasiswa Islam (LHMI) Cabang Makassar Timur menyindir pihak kepolisian yang lamban mengusut tuntas pelaku dan otak dibalik penyerangan studio Celebes TV oleh massa yang diduga pasangan Supomo Guntur-Kadir Halid (SuKa).

Bahkan polisi dianggap tak berani menangkap pihak-pihak atau para pelaku yang diduga terlibat dalam penyerangan di kantor media tersebut. "Apakah rekaman video dan CCTV yang dipegang polisi bukan menjadi bukti kuat untuk menangkap para pelaku," tegas Direktur LHMI Cabang Makassar Timur, Muhammad Irwan, Senin (1/7/2013)

Apalagi sejuah ini kata Irwan, mereka yang diduga terlibat dalam penyerangan serta penganiayaan narasumber diskusi Obrolan Karebosi bernama Muhammad Arsyad jelas-jelas terekam dalam video tersebut. "Ini kan namanya pecundang. Sudah jelas-jelas wajahnya, namun belum ada gerakan konkret kepolisian menangkap pelaku," katanya.

Irwan mengatakan, satu hal utaman yang menjadi penekanan baginya, pihak kepolisian harus mampu menangkap sejumlah pernyataan-pernyataan elite, seperti Kadir Halid yang tiba-tiba meminta maaf kepada pihak Celebes TV atas kejadian tersebut.

"Kalau tidak salah mengapa meminta maaf dan mengapa juga siap bertanggung jawab. Ini kan paradoks antara sangkalan dengan fakta. Selain itu, yang harus diinvestigasi, mengapa Kadir Halid bisa datang ke TKP sesaat setelah kejadian berlangsung. Itu artinya apa? Kadir ada di sekitar lokasi," kata Irwan.

Olehnya itu, terlepas dari masalah politiknya, Irwan mengajak seluruh pihak untuk membantu kepolisian menuntaskan hal itu. "Ini tak boleh dibiarkan. Kebebasan pers akan terancam," katanya.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas