Bangun Jalan, Pemkab Kulonprogo Gelontorkan Dana Rp 8 Miliar
Pembangunan dilakukan untuk mendukung percepatan realisasi pengembangan kawasan industri Sentolo (KIS)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO – Anggaran hingga Rp 8 milyar digelontorkan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo untuk pembangunan infrastruktur ruas jalan Dudukan-Ngentakrejo sepanjang 4 kilometer di kecamatan Lendah. Pembangunan dilakukan untuk mendukung percepatan realisasi pengembangan kawasan industri Sentolo (KIS).
Meski begitu, menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Gusdi Hartono, Senin (1/7/2013), pengucuran dana akan dilaksanakan secara bertahap selama dua tahun mulai tahun ini hingga 2014 mendatang. Pada tahun ini, pemkab sendiri telah mengalokasikan anggaran Rp 4 milyar yang dibagi dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, dana sebesar Rp 2 milyar dikucurkan melalui APBD 2013. Dana tersebut untuk pembangunan ruas jalan sepanjang 800 meter hingga 1 kilometer dan kelebaran badan jalan mencapai 6,5 meter. Selanjutnya, dana kembali digelontorkan sebesar Rp 2 milyar melalui APBD Perubahan untuk membangun jalan sepanjang 1 km dan lebar badan jalan menjadi 14 meter. Pola pengucuran dana yang sama juga akan dilakukan pada 2014.
"Existing-nya sekarang lebar jalan hanya 3-4 meter nanti dilebarkan jadi 6,5 meter dan secara bertahap dibangun lagi hingga jadi 14 meter. Pelaksanananya bertahap karena anggaran yang dimiliki Pemkab terbatas," kata Gusdi.
Dana sebesar itu menurutnya tak memungkinkan untuk dikucurkan secara langsung. Mengingat, masih ada agenda pembangunan lain di wilayah Kulonprogo. Namun di sisi lain, lanjut Gusdi, dikhawatirkan investor akan mencabut dana investasinya dari Kulonprogo jika infrastruktur jalan tidak dibangun.
Dia mengklaim, sosialisasi telah dilakukan DPU Kulonprogo kepada masyarakat dan sudah mendapat dukungan masyarakat untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Selain itu, proses pembebasan lahan milik warga juga tidak menemui hambatan.
"Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah melakukan pengukuran lahan. Tim penilaian harga tanah juga sudah bekerja. Proyek akan segera bisa dijalankan," kata dia.