TRIBUNNEWS.COM PEKANBARU, - Enam petugas Komisi Pemberantasan Korupsi. (KPK) yang tiba di rumah mertua Rusli Zainal (RZ), tersangka Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII sempat kesulitan masuk ke rumah. Rumah yang diduga milik mertua RZ, Ruslaini Suko  di jalan Petala Bumi terkunci rapat, saat petugas tiba.

Enam petugas KPK yang datang bersama tiga anggota Brimob, sempat menunggu di depan rumah beberapa menit. Akhirnya, seorang petugas dari KPK meghubungi  istri RZ, Septina, dan meminta agar bersedia membantu proses penggeledahan tersebut.

" Selamat siang Ibu,lagi sholat ya Bu, maaf menggangu. Sehat-sehat kan Bu.  Begini bu Septina, kami ada penetapan pengledahan dari pengadilan, di beberapa tempat di rumah ibu. Kami sekarang sedang di jalan Petala Bumi 9. Kami bertemu dengan Pak Yuli dan Pak Fajri, tapi kunci-kunci ruanggnya mereka tidak tahu. Pak Faisal, sedang kembali ke pendopo.Mungkin ada petunjuk bu? Pak faisal sedang mencari kunci ya, kalau Pak Faisal kesulitan, tolong dibantu ya bu," kata seorang petugas KPK saat menelpon Septina, Rabu (9/7) siang.

Beberapa saat kemudian, ajudan RZ, datang membawa kunci. Enam anggota KPK pun dipersilahkan untuk masuk ke dalam Rumah. Saat Tribun mencoba masuk rumah, ajudan Rusli, bernama Hendra melarang masuk.

"Tolong-tolong di luar saja. Ini rumah pribadi, tunggu di luar saja," kata Hendra sambil mengunci pintu dari dalam rumah.

Hingga berita ini dilaporkan, para petugas KPK masih berada di dalam rumah. Seluruh pintu rumah di tutup rapat, sehingga tidak dilakukan pengamatan dari luar. (rbp)