70 Persen Wilayah Terendam Air, Gubernur Tetapkan Kendari Siaga Satu Banjir
Menurut gubernur, musibah banjir besar dan seperti sekarang baru terjadi di Kendari
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara, berstatus siaga 1 banjir karena hampir 70 persen wilayah tersebut terendam banjir, sejak Selasa (16/7/2013) dini hari.
Hal itu dikatakan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam d alam keterangan persnya, usai memantau lokasi banjir di Kota Kendari, Selasa malam. Menurutnya, musibah banjir besar dan seperti sekarang baru terjadi di Kendari.
"Kami tetapkan siaga satu banjir di Kendari, karena hasil pantauan di lapangan terdapat empat titik luapan air akibat hujan deras selama tiga pekan. Itu disebabkan oleh meluapnya empat aliran sungai di Kendari," ungkap Nur Alam, Selasa malam.
Banjir kali ini menyebabkan, beberapa ruas jalan dan jembatan dalam kota Kendari terancam putus. Seperti jalan di depan kantor Bappeda Sultra mulai longsor dan amblas, serta jembatan di jalan Bunga Tanjung Kelurahan Kemaraya terancam roboh.
"Kami mengimbau warga Kendari agar berhati-hati melewati beberapa ruas jalan. Sebab hujan nampak belum akan reda, sehingga banjir juga belum akan surut," terangnya.
Saat ini lanjut Gubernur Sultra, Pemda melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang dibantu oleh personel TNI, Polri dan SAR. Nur Alam mengakui pemerintah daerah masih mengakui kekurangan perahu karet untuk mengevakuasi beberapa warga korban banjir.
"Pemda juga membangun posko dan tenda darurat untuk tempat pelayanan dan distribusi bahan makanan, selimut serta obat-obatan," ujar Nur Alam.
Dalam bencana banjir tambahnya, belum menerima laporan terkait korban jiwa. Hingga kini, pihaknya mendata kerugian materi yang diakibatkan oleh banjir tersebut.
"Belum ada korban jiwa akibat banjir, tadi ada laporan satu orang meninggal tertimpa tanah longsor. Untuk kerugiam materi masih dilakukan pendataan, pemda telah menyiapkan dana tanggap darurat di APBD," tutup Nur Alam. (Kiki Andi Pati)