Perang Badar Ala Khofifah Indar Parawansa
Khofifah menyebut perjuangan ini ibarat perang.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Bakal pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja (Berkah) tidak mudah menyerah. Mereka melawan dan bertekad terus maju ke medan perang melawan keputusan lima komisioner KPUD Jatim menggelar voting.
Hasilnya, 3 berbanding dua suara, dengan mayoritas berkehendak menggugurkan pasangan tersebut ikut sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Khofifah menyebut perjuangan ini ibarat perang.
"Perjuangan ini mirip perang badar, dan perang kemerdekaan, yang semuanya dilakukan pada Ramadan. Amar makruf nahi mungkar tak pernah berhenti dan harus dilakukan," kata Khofifah dalam pertemuan dengan wartawan di kantor DPW PKB Jatim, Senin (15/7).
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan pada era Presiden Gus Dur ini mengungkapkan perjuangan terus dilakukan. Ia optimistis, perjuangan tak pernah padam dan kemungkaran harus dilawan.
Namun, perempuan yang melakukan perlawanan sengit pada Pilgub Jatim tahun 2008, masuk putaran kedua bersaing ketat melawan pasangan Sukaro-Syaifullah Yusuf, menegaskan kemungkaran harus dilawan dengan cara yang sopan, santun dan tetap ikuti koridor hukum.
"Kami tetap berjuang. Ada pun yang baik harus dikembangkan dan yang jelek dieliminir," kata Khofifah, Ketua Umum Muslimat NU.
Menanggapi dukungan ganda dari Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia (PPNUI) yang menjadi awal sengketa, ia menegaskan hal tersebut tidak benar. Yang benar adalah ada dokumen dukungan yang asli dan palsu. Tentunya, dokumen yang asli itu adalah dukungan kepada Berkah.
"Kami juga punya surat pernyataan dari Ahmad Toni Dimyati (mantan Ketua Partai Kedaulatan Jatim), di mana dia mengaku dipaksa untuk mendukung pasangan lain. Ini sudah kami serahkan KPUD Jatim beberapa waktu lalu," kata Khofifah.
Setelah melewati rapat pleno yang alot, KPU Jatim akhirnya memutuskan bakal pasangan Cagub-cawagub Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) dinyatakan tidak lolos dalam Pilgub Jatim 2013.
Kepastian itu didapat, setelah KPU melakukan voting tertutup, Sabtu malam. Hasil voting, dari lima komisioner KPU Jatim, tiga menyatakan pasangan Berkah tidak lolos. Sedangkan dua komisioner menyatakan lolos.
Menurut Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad, berdasar berita acara Nomor 56/BA/PKD.JTM/VII/2013 tentang penetapan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi Jatim 2013, yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan perundangan-undangan, hasilnya:
1. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat jalur perseorangan (independen).
2. Bambang DH-Said Abdullah diusung PDIP.
3. Soekarwo-Saifullah Yusuf diusung Partai Demokrat, sembilan partai parlemen lain dan aliansi partai non parlemen.
"Sedangkan Khofifah-Herman dinyatakan tidak sah pencalonannya," kata Andry Dewanto Ahmad, Senin dini hari. Keputusan tersebut ditandatangani Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad dan empat komisioner lainnya.
"Karena Khofifah tidak ada dalam berita acara ini. Ini artinya, pasangan Khofifah-Herman dinyatakan pasangan yang tidak memenuhi syarat," tandas Andry. Andri menegaskan, "Keputusan tersebut diputuskan Sabtu, pukul 23.55 WIB."
Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad menanggapi rencana pasangan Berkah menggugat KPU Jatim. Menurut Andry, KPU akan menghadapi jika muncul gugatan, baik ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang diketuai Jimly Asshidiqie, maupun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap keputusan yang diambil KPU Jatim.
"Mudah-mudahan tidak ada gugatan. Tapi kalau ada gugatan, kami siap menghadapinya," kata Andry dalam rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pengundian nomor urut pasangan Cagub-cawagub Jatim 2013.
Menurut Andry, KPU siap menghadapi gugatan apa pun yang dilayangkan, agar pelaksanaan Pilgub Jatim berjalan sesuai jadwal, yakni 29 Agustus 2013. "Jadi tidak mungkin kita mundur. Kalau mundur, pemilihnya (Pilgub) tidak jadi. Makanya kita siap menghadapi gugatan," tandas mantan Ketua KPU Kabupaten Malang ini.
Pengambilan nomor urut pasangan cagub-cawagub Jatim teLah dilakukan. Pasangan petahana atau incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) mendapat nomor urut satu, pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat mendapat nomor urut dua, dan pasangan Bambang DH-Said Abdullah alias Jempol mendapat nomor urut tiga. Ketiga pasangan yang akan bertarung dalam Pilgub Jatim yang digelar 29 Agustus 2013. (surya/sudharma adi)