Kabel Listrik Dalam Tanah PLN Putus Terkena Eskavator
Putusnya kabel yang berdiameter 25 cm ini terjadi karena terkena eskavator proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerja Umum (PU)
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru David Tobing
TRIBUNNEWS.COM PEKANBARU, - Sebuah Kabel listrik dalam tanah milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di Jalan Garuda sakti, Panam, putus. Putusnya kabel yang berdiameter 25 cm ini terjadi karena terkena eskavator proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerja Umum (PU) Provinsi Riau.
Akibat putusnya kabel yang mengalirkan aliran listrik disekitar daerah Panam hingga Pasar Pagi Arengka itu terputus dan terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut. pemadaman itu terjadi sekitar pukul 21.36 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari (18/7).
Pantauan Tribun di lapangan, kabel berwarna merah ini dan yang berdiameter lebih kurang 25 cm, terlihat menjutai keluar dari dalam tanah. Terlihat petugas PLN tengah sibuk menggali dan mencari kabel yang putus. Sementara petugas dari dinas PU terlihat tidak beraktifitas siang itu.
Tidak ada keterangan resmi yang di dapat dari petugas PU yang ada dilokasi tersebut. " Untuk lebih jelas, silahkan kekantor, konfirmasi sama Kadis saja lah (red, Dinas PU Provinsi Riau)," ujar nya
seraya pergi dengan sepeda motornya.
Di Kantor Dinas PU, Kepala Dinas PU, SF Herianto, yang coba dikonfirmasi tidak berhasil di temui."Bapak sedang ada kunjungan," ujar salah seorang pegawai yang ada diruangannya. Demikian juga hal nya dengan kabid Bina Marga, Ahmad Ismail, juga tidak ada di ruangan kerjanya. " Bapak sedang keluar kota," ujar pegawai yang di temui diruang kerjanya.
Manager PLN Rayon Panam, Joy Mart Sihaloho yang di temui di lokasi putusnya kabel dalam tanah tersebut menjelasnkan, gangguan sistem tersebut terjadi sekitar pukul 21.36 WIB. Gangguan sistem pada kabel listrik dalam tanah itu merupakan aliran listrik dari penyilang nomor 18 Taman Karya. Namun, titik atau sumber kerusakan tidak dapat di temukan.
Guna mengatasi masalah gangguan itu, serta menghindari terjadinya hambatan bagi warga yang akan mengadakan sahur, PLN melakukan berbagai upaya agar lampu tetap menyala, salah satunya dengan melakukan menuver dari Penyilang nomor 14 panam. Sekitar pukul 1.25 wib subuh aliran listrik di daerah tersebut mulai kondusif.
"Pihak Dinas PU baru menginformasikan kepada PLN, bahwa ada kabel dalam tanah terkena proyek pelebaran jalan, sekitar pukul 8.00 wib pagi tadi (kemarin)," kata Joy
Untuk sementara kita alirkan dari Penyilang 14 Panam. Namun hal itu sifatnya hanya sementara, karena Penyilang 14 Panam tidak dapat menahan beban yang berlebih, apalagi beban puncak yang terjadi pada malam hari. Bila di paksakan, akan terjadi kerusakan pada penyilang 14 Panam. (cr5)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.