Perampok Tembak Nasabah Bank, Rp 100 Juta Amblas
Perampok nasabah bank kian nekat dalam melakukan aksinya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Perampok nasabah bank kian nekat dalam melakukan aksinya.
Kawanan perampok bersenjata api berhasil menggasak uang Rp 100 juta milik nasabah setelah lebih dahulu menembak paha korban di Jalan Raya Desa Bedagas, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/7/2013). Saat ini, korban dirawat di RSUD Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Sementara kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang berhasil kabur. Mereka tancap gas dengan motornya usai memuntahkan peluru ke arah korban. Korban tak berdaya dan melepas uang yang dibungkus dalam kertas dan kresek.
Adalah anak buah pengusaha pupuk kaya H Sulton, warga Bedagas yang menjadi korban penembakan. Saiful, bersama rekannya ditembak kawanan perampok usai mengambil uang di Bank Mandiri, Mojosari. "Pengusaha ini berkali-kali dirampok usai ambil uang di bank. Kali ini Rp 100 juta," kata petugas polisi.
Salah satu saksi mata menuturkan bahwa dua anak buah H Sulton ini siang tadi sekitar pukul 13.00 mengambil uang tunai di Bank Mandiri. Nomimalnya sebesar Rp 100 juta. Tampak kawanan yang diduga perampok berboncengan motor berada di luar areal bank.
Diduga, kawanan perampok ini terus membuntuti korban. Begitu sampai pada lokasi sepi, sekitar 5 Km dari Mojosari di Jalan Raya Bedagas, anak buah pengusaha pupuk ini dihadang. Kawanan perampok itu pun menodongkan pistol dan tanpa panjang cakap, puluru pun muntah. Saiful bersama sopirnya.
Peluru pun menembus paha kiri Saiful. Uang senilai Rp100 juta dengan mudah diambil perampok, sementara korban langsung dilarikan ke UGD RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari. "Juragan pupuk itu kerap dirampok. Tapi memilih tak mau dikawal polisi," kata petugas.