Jasa Pengiriman JNE Meningkat 30 Persen
Mulai terjadi lonjakan pengiriman barang dan dokumen melalui perusahaan jasa kurir dan logistik JNE di Nunukan.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Sebulan sebelum Idul Fitri, mulai terjadi lonjakan pengiriman barang dan dokumen melalui perusahaan jasa kurir dan logistik JNE di Nunukan. Pimpinan JNE Perwakilan Nunukan Rakhmad mengatakan, puncak pengiriman barang biasanya terjadi dua minggu menjelang Idul Fitri.
“Dibandingkan dengan hari-hari normal, saat ini sudah terjadi peningkatan antara 20 sampai 30 persen,” ujarnya.
Kenaikan tarif pengiriman antara 15-20 persen sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak mempengaruhi antusiasme warga menggunakan jasa JNE.
“Rata-rata pakaian, elektronik sejenis hand phone, biasanya obat-obatan herbal. Hampir dari seluruh kota. Dari Jakarta, Surabaya paling banyak. Kalau pakaian dari Bandung juga paling banyak. Kalau dari sini yang banyak dokumen dari perusahaan atau instansi pemerintah,” ujarnya.
Berkaca pada tahun tahun sebelumnya, kenaikan pengiriman paket meningkat antara 100-200 persen pada dua pekan sebelum Idul Fitri. Pihaknya sudah tidak bisa menjanjikan waktu tibanya barang yang dikirim, jika pengiriman baru dilakukan sepekan menjelang Idul Fitri.
“Biasanya barang yang tertumpuk ini setelah Lebaran baru diantar. Seminggu sebelum lebaran untuk pengiriman tetap kita layani, namun kita tidak bisa memberikan waktu yang jelas untuk pengiriman. Karena maskapai juga dipenuhi dengan penumpang,” ujarnya.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan kendala pengiriman barang dari Nunukan. “Kita dari sini pengirimannya naik speedboat dulu, karena kalau mengandalkan pesawat, kalau sudah penumpang penuh, bagasi tidak mungkin naik,” ujarnya.
Di Nunukan, JNE digerakkan enam orang masing-masing tiga orang di lapangan, dua administrasi dan seorang pimpinan