Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bakal Ditempatkan di Perlintasan KA Tak Berpalang Pin

Polres Kediri, Jawa Timur, mulai menempatkan beberapa personel di seluruh titik perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Polisi Bakal Ditempatkan di Perlintasan KA Tak Berpalang Pin
Perlintasa kereta tanpa palang pintu 


  

TRIBUNNEWS.COM KEDIRI,  - Mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2013, Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menempatkan beberapa personel di seluruh titik perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu.

“Nanti personil dari bagian Babinkamtibmas yang akan bertugas mengawasi perlintasan tak berpalang pintu,” kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kapolres Kediri Kota, di sela-sela pemantauan jalur kereta api, Selasa (30/7/2013).

Kapolres menambahkan, di wilayahnya ada empat titik lokasi perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu. Selama ini pengamanannya hanya mengandalkan beberapa rambu-rambu yang telah dipasang oleh PT KAI.

“Juga ada masyarakat sekitar yang bekerja secara sukarela dalam membantu penyeberang perlintasan,” imbuh Ratno.

Ke depan, Ratno berjanji akan mengkoordinasikan masalah ini agar pihak KAI melengkapi perlintasan itu dengan palang pintu. Sebab jika dibiarkan begitu, keamanan warga akan terus terancam.

Selain tentang perlintasan KA tak berpalang pintu, antisipasi juga dilakukan dengan melakukan sterilisasi jalur kereta api yang bertujuan untuk meminimalisasi adanya pencurian bantalan rel.

Berita Rekomendasi

Salah seorang sukarelawan penjaga perlintasan kereta tak berpalang pintu di Kelurahan Kaliombo, Mujiono mengatakan, setiap harinya ada ratusan kendaraan yang melintas di perlintasan Kaliombo. Akibat tingginya intensitas itu, sukarelawan yang ada hingga berjumlah enam orang.

“Kami bagi menjadi tiga shift,” kata Mujiono, yang mengaku sudah menjadi sukarelawan sejak tahun 2004.

Sepanjang menjalankan tugasnya itu, Mujiono paling jengkel saat menghadapi pengguna jalan yang tetap memaksa melintas, meskipun kereta mau lewat. “Paling susah ngadepi mereka yang ngotot. Padahal kereta sudah dekat. Trus kalau ketabrak, siapa dong yang salah,”  cetusnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas