Empat Remaja Luka Serius Disabet Samurai
Malang menimpa empat remaja di Garut. Mereka harus merayakan Idulfitri dengan luka parah pada tubuhnya karena
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GARUT -- Malang menimpa empat remaja di Garut. Mereka harus merayakan Idulfitri dengan luka parah pada tubuhnya karena dianiaya secara brutal menggunakan samurai oleh berandalan bermotor di Jalan Pembangunan dan Kampung Sindangheula, Garut, Minggu (4/8/2013).
Kejadian pertama menimpa dua remaja di antaranya sekitar pukul 22.00 di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogongkidul. Pertama kali, musibah ini dialami Ujang (14) dan Boby Supriadi (16), keduanya warga Jalan Pembangunan. Mereka diserang berandalan bermotor ketika sedang nongkrong di pinggiran Jalan Pembangunan, tidak jauh dari rumah mereka.
Menurut Ujang, saat mereka sedang mengobrol di pinggir jalan, enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor tiba-tiba mendatanginya. Dua orang di antaranya turun sambil membawa samurai. Keduanya langsung menyerang Ujang dan Boby dengan samurai.
Akibat serangan senjata tajam itu, Ujang mengalami luka sabetan samurai cukup parah di tangan kiri. Boby menderita dua luka sabetan samurai di lengan atas dan pergelangan tangannya hingga nyaris putus.
"Mereka membunyikan keras knalpot sepeda motornya. Dua orang itu memakai helm tertutup, langsung menyerang menggunakan samurai, tidak terlihat mukanya," ujar Ujang yang tengah menjalani perawatan intensif bersama Boby di RSUD dr Slamet Garut, Senin (5/8/2013).
Beberapa puluh menit setelah kejadian tersebut menimpa Ujang dan Boby, kejadian serupa menimpa Fendida Arifa (14) dan Setiawan Saputra (15). Mereka merupakan warga Kampung Sindangheula, Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garutkota.
Kedua remaja tersebut kala itu pun sedang nongkrong di bawah Gapura Sindangheula. Tiba-tiba lima buah motor yang semuanya dikendarai secara berboncengan menghampiri mereka. Beberapa orang di ataranya langsung turun dan menyerang dua remaja ini menggunakan samurai.
Akibat diserang menggunakan samurai, Setiawan menderita empat luka tusuk pada punggung bagian bawah. Sementara Fendida menderita luka tusukan pada bagian perut sebelah kiri sedalam 6 centimeter dan lebar 6 centimeter. Fendida pun menderita luka sayatan pada jari tengah dan jari manis. Karena menderita luka parah, kedua remaja ini langsung dibawa untuk dirawat di RS TNI AD Guntur Garut.
Kasus yang menimpa keempat remaja tersebut masih ditangani Polres Garut. Beberapa personel Resmob Polres Garut diturunkan untuk menyisir beberapa ruas jalan di Kecamatan Tarogongkidul dan Garutkota.
"Kami masih mempelajari motif dari kasus pembacokan ini. Diduga pelakunya merupakan gerombolan bermotor. Mereka menyerang para korban hingga terluka," kata seorang petugas piket Polres Garut, Iptu Maulana. (sam)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.