Bus AKAP Banda Aceh-Medan Kerap Dilempari Batu
Pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) ke bus yang melintas di jalan poros Banda Aceh-Medan, kembali marak terjadi.
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) ke bus yang melintas di jalan poros Banda Aceh-Medan, kembali marak terjadi.
Kekinian, pelemparan batu itu menyasar bus umum yang mengangkut pemudik lebaran. Alhasil, banyak pengusaha otobus yang merasa dirugikan lantaran kaca busnya pecah terkena batu. Selain itu, aksi tersebut dikhawatirkan melukai sopir dan penumpang.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Lhokseumawe Azhar kepada menyebutkan, kawasan yang rawan terjadi pelemparan bus saat ini adalah Lhoksukon dan Pantonlabu, Kabupaten Aceh Utara; dan Idi Rayeuk dan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
"Pelemparan batu oleh OTK itu juga terjadi di jalan ruas Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Selama arus mudik bahkan arus balik lebaran kekinian, pelemparan bus juga terjadi," sebut Azhar, Senin (12/08/2013).
Akibatnya, kata dia, pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengganti kaca mobil yang pecah. Padahal, biaya penggantian kaca itu mencapai Rp 5 juta rupiah per unit bus.
Karenanya, Azhar meminta aparat kepolisian lintas Medan-Banda Aceh proaktif melacak dan menangkap OTK pelempar bus tersebut. (c46/c37)