Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi Korban Letusan Gunung Rokatenda Ikuti Kepercayaan Turun-temurun

Menindaklanjuti perintah dari Mako Armatim untuk mendukung proses evakuasi penduduk pulau Palue

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Evakuasi Korban Letusan Gunung Rokatenda Ikuti Kepercayaan Turun-temurun
Dispenarmatim
Para pengungsi korban letusan Gunung Rokatenda yang diangkut menggunakan KRI Sultan Nuku-373, Jumat (16/8/2013). 

TRIBUNNEWS.COM - Menindaklanjuti perintah dari Mako Armatim untuk mendukung proses evakuasi penduduk pulau Palue yang menjadi korban letusan gunung api Rokatenda, KRI Sultan Nuku-373 disiagakan di dermaga umum Palue dari hari Selasa tanggal 13 Agustus 2013 sampai hari Jumat tanggal 16 Agustus 2013.

Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, Jumat (16/8/2013), hal ini dilakukan terkait dengan keinginan warga untuk bersedia dievakuasi pada hari Jumat berdasarkan adat istiadat dan kepercayaan turun-temurun yang masih dipegang kuat.

Sebelum on-board di KRI Sultan Nuku-373, warga beserta perlengkapannya yang sebagian besar berasal dari desa Rokirole menginap di kantor kecamatan yang terletak di pesisir pantai untuk memudahkan proses embarkasi ke KRI karena jarak yang harus ditempuh apabila warga bergerak langsung dari desa Rokirole ke dermaga sangat jauh.

Pada saat warga menginap di kantor kecamatan itulah yang dimanfaatkan personel dari KRI Sultan Nuku-373 untuk mendata pengungsi yang akan dievakuasi menggunakan KRI baik jumlah, jenis kelamin, umur, dan status kesehatannya.

Pada saat pendataan tercatat ada 165 orang yang menginap di kantor kecamatan yang keseluruhannya berasal dari desa Rokirole. Jumlah ini masih belum mencakup jumlah keseluruhan penduduk yang akan dievakuasi karena sebagian penduduk masih ada yang belum berada di kantor kecamatan pada waktu pendataan.

Rencana awal KRI Sultan Nuku-373 akan diberangkatkan pada hari Jumat pukul 09.00 wita setelah seluruh penduduk yang akan dievakuasi sudah on-board. Gelombang pengungsi mulai berdatangan ke KRI pada pukul 06.00 waktu setempat.

Pada malam sebelumnya satu rombongan keluarga berjumlah 12 orang sudah terlebih dulu on-board di KRI dikarenakan salah satu anggota keluarga sudah lanjut usia dan dalam keadaan sakit sehingga tidak memungkinkan untuk mengantri dalam rombongan besar penduduk.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas