Simon Domata Kerabatnya di Belitung
Nama Simon Gunawan Tanjaya mendadak tenar setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan
Editor: Budi Prasetyo
# Petinggi Kernel Oil Dulu Tinggal di Belitung
# Tersandung Kasus Dugaan Suap Kepala KSS
TRIBUNNEWS.COM BANGKA - PRIA berambut cepak itu berjalan menerobos kerumunan wartawan di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (14/8/2013). Rompi oranye yang ia kenakan bertuliskan ‘Tahanan KPK’ di bagian dada sebelah kiri.
Di tengah pengawalan ketat petugas KPK, Simon Gunawan Tanjaya (36) membungkam ketika para jurnalis melontarkan berbagai pertanyaan seputar kasus dugaan suap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini yang diduga melibatkan dirinya.
Nama Simon Gunawan Tanjaya mendadak tenar setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Rudi Rubiandini, Rabu lalu. Berbagai media, termasuk stasiun televisi pun melakukan liputan kasus ini. Wajah Simon yang digiring ke kantor KPK muncul secara jelas di layar kaca.
Baru saja hari bergulir ke Kamis (15/8/2013) dini hari, sebuah pesan BlackBerry Messenger masuk ke telepon seluler wartawan Pos Belitung. “Simon dulu sekolah di sekolah kamek, SMA Negeri 1 Tanjungpandan,” demikian tulisan yang dikirim sebuah sumber ke Pos Belitung, Kamis (15/8/2013) dini hari.
Siapa sangka, Simon Gunawan Tanjaya, sang petinggi Kernel Oil Pte Ltd, ternyata kelahiran Tanjungpandan, Belitung. Simon ternyata melewatkan masa kecil hingga remaja di Belitung. Ia juga masih memiliki sejumlah teman akrab di Belitung.
Sumber yang juga alumni SMAN 1 Tanjungpandan terkejut ketika melihat dan mengenali wajah Simon di tayangan salah satu stasiun televisi.
Kabar KPK menangkap Simon pun segera menyebar dengan cepat di Tanjungpandan.
Dugaan keterlibatan Simon dalam kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini betul-betul mengagetkan teman, guru serta orang-orang yang mengenal Simon ketika bermukim di Belitung belasan tahun silam.
Beberapa orang yang pernah dekat dengan pria kelahiran Tanjungpandan, 16 November 1977 itu tak menyangka Simon akan terseret kasus hukum. Namun untuk berbicara tentang sosok dan pribadi Simon, mereka banyak yang enggan disebutkan namanya, mengingat apa yang sedang dihadapi Simon adalah masalah sensitif.
Terlepas dari kasus dugaan korupsi yang sedang menjadi sandungan bagi Simon, banyak teman-temannya yang takjub sekaligus bangga ketika mengetahui Simon yang mereka kenal ternyata berhasil menjadi petinggi di sebuah perusahaan minyak internasional, Kernel Oil Pte Ltd.
"Dia yang saya kenal dulu itu, baik dan humoris," kata seorang teman Simon kepada Pos Belitung, Kamis (15/8/2013).
Informasi yang dihimpun Pos Belitung menyebutkan, Simon adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya diketahui bernama Gunawan Tanjaya, seorang mekanik yang membuka layanan servis alat elektronik, terutama televisi.
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah di bilangan Jalan Gatot Subroto (Jalan Baru), Desa Paal Satu, Tanjungpandan tak jauh dari Kantor Desa Paal Satu. Namun setelah Simon menamatkan SMA, keluarga Simon disebut-sebut pindah keluar Belitung. Bekas rumah keluarga Simon saat ini menjadi sebuah toko meubel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.