Udin Dikukuhkan Sebagai Pahlawan Pers Nasional
Tepat 17 tahun meninggalnya wartawan Harian Bernas Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin karena dibunuh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Muhammad Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL – Tepat 17 tahun meninggalnya wartawan Harian Bernas Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin karena dibunuh, para wartawan dari berbagai media, baik cetak maupun elektronik, menggelar deklarasi pengukuhan Udin sebagai Pahlawan Pers Nasional.
Pengukuhan dilaksanakan di sela upacara bendera dan peringatan HUT ke 68 RI yang dilaksanakan dan diikuti para wartawan di makam Udin, di Dusun Gedongan, Trirenggo, Bantul, DIY, Sabtu (17/8/2013).
“Dengan ini kita kukuhkan Fuad Syafrudin atau Mas Udin sebagai Pahlawan Pers Nasional,” kata salah satu wartawan, Judiman, selaku inspektur upacara, dan ditirukan seluruh wartawan dengan tangan terkepal.
Dalam prosesi pengukuhan tersebut, juga dilakukan prosesi penyerahan bendera merah putih pada istri almarhum Udin, yakni Marsiyem (47) yang juga ikut hadir.
Usai upacara bendera dan pengukuhan itu, para jurnalis yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Untuk Udin, bersama-sama berziarah ke makam jurnalis yang saat itu bertugas sebagai reporter harian Bernas tersebut.
Usai mengikuti berbagai prosesi di atas, Marsiyem mengungkapkan perasaannya menahan ketidakpastian penegakan hukum selama 17 tahun ini.
Meskipun rasa pesimis pihak kepolisian untuk bersedia menyelesaikan kasus pembunuhan Udin ini hingga tuntas sempat dilontarkan Marsiyem, namun ia tetap optimis dengan dorongan kuat dari para wartawan kasus ini dapat terungkap.
“Mudah-mudahan dengan ini (pengukuhan) menjadi titik ulang mengungkap kasus ini lagi,” ujarnya.(*)