Bandar Judi di Batam Setor ke Oknum TNI, Polisi, dan Wartawan Biar Aman
Ancaman Kapolda Kepri untuk menggusur praktik perjudian di Batam, tampaknya hanya dianggap pepesan kosong oleh para bandar judi.
Laporan Tim Investigasi Tribun Batam
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ancaman Kapolda Kepri Brigjen Endjang Sudradjat untuk menggusur seluruh praktik perjudian di Batam, tampaknya hanya dianggap pepesan kosong oleh para bandar judi.
Pasalnya, berbagai jenis perjudian di Batam masih digelar secara terang-terangan. Bahkan, menurut penelusuran Tribun, tak jarang perjudian itu turut dilindungi pelbagai pihak
Pascapenertiban seluruh lokasi gelper oleh tim Bareskrim Mabes Polri, muncul praktik perjudian jenis dadu yang digelar secara terang-terangan di tempat umum.
Pantauan Tribun, Jenis judi satu ini dengan sangat mudah ditemukan di beberapa tempat umum, seperti yang terlihat di kawasan Jodoh Boulevard, kawasan ruko belakang Hotel Planet, daerah Sungai Harapan, dan beberapa titik di wilayah Batuaji.
Keberanian bandar judi dadu ini, tidak terlepas dari bekingan (perlindungan) oknum aparat. Seperti yang terlihat di kawasan Jodoh Boulevard, sedikitnya ada dua lokasi perjudian dadu.
Bandar, tak takut menggelar lapak dadunya di taman wisata masyarakat tersebut. Ironisnya, bandar aman dari tindakan petugas dari pertama membuka lapak pukul 20.00 WIB, sampai pukul 01.00 WIB.
Masih dari pantauan Tim Investigasi Tribun di lokasi, walaupun sudah dibekingi oknum aparat, namun bandar masih harus mengeluarkan "dana keamanan".
Sebab, selama menggelar lapak dadunya, tidak sedikit didatangi sejumlah oknum aparat, baik dari oknum kepolisian, oknum TNI, oknum Polisi Militer (PM), hingga wartawan.
"Kalau oknum aparat yang datang, diberi jatah Rp 50 ribu, kalau wartawan Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu saja. Walaupun sedikit-sedikit, kalau dikalikan 50 orang sudah banyak juga itu. Biar aman, bagi-bagi rezeki bang," ujar salah seorang pengurus judi dadu di kawasan Jodoh Boulevard, Jodoh, Batam, Senin (19/8/2013).