Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Tahu Gejrot Terpaksa Kurangi Porsi Dagangannya

Harga kedelai yang terus meroket naik, memaksa pedagang penganan tahu gejrot di Cirebon mengurangi jumlah tahu untuk satu porsi dagangannya.

zoom-in Pedagang Tahu Gejrot Terpaksa Kurangi Porsi Dagangannya
TRIBUN JABAR
Tahu Gejrot 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tarsisius Sutomonaio

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Harga kedelai yang terus meroket naik, memaksa pedagang penganan tahu gejrot di Cirebon mengurangi jumlah tahu untuk satu porsi dagangannya.

"Harga tetap Rp 5 ribu seporsi, tapi jumlah tahu dikurangi dari sepuluh menjadi delapan. Itu demi mengimbangi harga tahu dan bumbu supaya omzet tetap," ujar penjual tahu gejrot, Eman (36), Jalan Jagasatru Utara, Kota Cirebon, Selasa (27/8/2013).

Eman, bersama sekitar 50-an penjual pedagang tahu gejrot, menyewa kos di Jagasatru Utara. Mereka, mengambil jualan di Ciledug, Kabupaten Cirebon. Satu orang pedagang, ditarget untuk mendapatkan hasil jualan Rp 200 ribu per hari.

"Kami menerima sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per hari dari hasil jualan itu," katanya. Harga tahu gejrot Rp 5 ribu per porsi, lebih murah daripada harga pada masa lebaran, yakni Rp 7 ribu.

Eman mengatakan, tahu jegrot terbuat dari kedelai impor. Karenanya, mereka ikut merasakan dampak kenaikan harga kedelai yang terjadi selama dua minggu terakhir.

Namun, kata dia, para pedagang tahu gejrot tertolong harga bawang merah dan cabai hijau.

Berita Rekomendasi

Harga bawang merah, sambung Eman, kekinian mengalami penurunan dari Rp 70 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

"Kalau cabai hijau, harganya turun dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram," tandasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas