Rupiah Terpuruk Ongkos Ibadah Umrah Ikut Naik
Pengusaha tour and travel umrah sangat terkena imbas dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dollar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Fluktuasi nilai tukar rupiah memukul hampir seluruh industri di Tanah Air dengan penyesuaian kenaikan harga.
Setelah beberapa pengusaha elektronik menyatakan akan menaikkan harga barang-barang elektronik, kini giliran pengusaha travel umrah yang turut menyesuaikan harga melalui kenaikan harga paket.
Pemilik Mubina Tour, Shabiq mengatakan pengusaha tour and travel umrah sangat terkena imbas dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dollar. Menurut Shabiq, pengusaha tour umrah menjalankan bisnisnya dengan menggunakan kebijakan penukaran mata uang rupiah dengan dollar dalam memenuhi segala aktivitas jemaah.
"Jadi kami membiayai segala macam jenis akomodasi mulai dari hotel, pesawat hingga akomodasi selama di Arab Saudi, menggunakan mata uang Dollar Amerika. Jadi jika terjadi kenaikan kami pun harus menyesuaikan," kata Shabiq, Selasa (27/8/2013).
Kenaikan harga tersebut ditetapkan Shabiq dari paket Rp 21 juta menjadi Rp 25 juta per 12 hari. Agar mengimbangi kenaikan harga tersebut Shabiq tetap mempertahankan pola pelayanan prima terhadap jemaah.
Senada Pemilik PT Azzumar Dinanta Reka, Pracoyo mengatakan pihaknya telah menaikkan ongkos atau biaya umrah sejak minggu pekan lalu. Kenaikannya pun dari harga Rp 21 juta menjadi Rp 23,5 juta per 12 hari.
Upaya tersebut dilakukannya agar biaya produksi tetap seimbang dan tidak merugikan pengusaha. Namun jika sewaktu-waktu rupiah kembali stabil, pihaknya juga akan menyesuaikan harga yang ada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.